Siak (ANTARA) - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menerima penghargaan sebagai Perusahaan Peduli Stunting dari Pemerintah Kabupaten Siak atas kontribusinya dalam mendukung program pengentasan dan pencegahan stunting secara serius di Kabupaten Siak pada tahun 2022-2023.
Stakeholder Relation Manager RAPP untuk Siak, Samsuriya M Hasyim mengatakan bahwa RAPP berkomitmen mendukung program pemerintah Indonesia dalam upaya percepatan penanganan stunting di Provinsi Riau melalui skema kolaborasi Private-Public Partnership (P3).
“Dalam komitmen keberlanjutan APRIL2030 ada satu pilar yaitu Kemajuan Inklusif yang salah satu fokusnya adalah menurunkan angka prevalensi stunting. Perusahaan siap berkolaborasi dalam skema Private-Public Partnership dengan pemerintah provinsi dan kabupaten di Riau untuk mencapai angka prevalensi 14 persen pada tahun 2024,” ujar Syamsuriya saat menerima penghargaan 18 Juli 2023.
Selain di Kabupaten Siak, RAPP juga menjalankan program stunting serupa di Kabupaten Pelalawan, Kepulauan Meranti, Kuansing dan Kampar Program tersebut di antaranya penguatan kapasitas kader dan tim lapangan serta bantuan alat antropometri kit bagi posyandu dampingan.
Penghargaan diberikan oleh Bupati Siak Alfedri kepada anak usaha grup APRIL ini karena dinilai telah memberikan pendampingan kepada tenaga kesehatan dan kader kesehatan di Puskesmas dan Posyandu di Kabupaten Siak. Selain itu juga memberikan bantuan pengadaan peralatan posyandu berupa alat antropometri kit hingga mendirikan Rumah Anak SIGAP bersama Tanoto Foundation sebagai pusat pendidikan dan pengasuhan bagi balita dan orangtua dengan balita.
Bupati Siak Alfedri menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dunia usaha dalam upaya mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sak. Alfedri mengajak kolaborasi multi-pihak untuk mencapai target penurunan angka prevalensi stunting 15 persen pada tahun 2023.
“Kami mengapresiasi sumbangsih perusahaan yang terus aktif membantu dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Siak. Dengan bergotong royong, kami optimis angka prevalensi stunting di Kabupaten Siak akan cepat turun,” ucap Alfedri.
Pada Rapat Koordinasi Rembuk Stunting Siak Tahun 2023, Pemkab Siak memperkuat komitmen bersama dalam pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggung jawab dan lintas sektor, serta mitra pemerintah dalam pembentukan keluarga sejahtera. Saat ini sesuai SSGI Tahun 2022 Kabupaten Siak masih berada di angka prevalensi stunting 22 persen.
RAPP sendiri telah menjalankan program Stunting yang merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan APRIL2030 pada pilar Kemajuan Inklusif sejak tahun 2020. Program Stunting APRIL sejalan dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting secara nasional mengenai program pemerintah Indonesia menurunkan angka prevalensi stunting nasional hingga 14 persen.