Bengkalis (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkalis Hadi Prasetyo melalui Sekretaris Muthu Saily berharap dalam penerapan kurikulum Merdeka Belajar, para guru dan tenaga pendidik melek akan teknologi informasi.
"Selain itu dalam mencerdaskan anak bangsa, guru diharuskan selangkah lebih maju dibandingkan siswa didikannya," ujar Muthu saat menghadiri pembukaan Konferensi Kerja Daerah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkalis, Kamis.
Menurut Muthu, di era kurikulum Merdeka Belajar, sarana pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi menjadi hal yang penting.
"Untuk itu, guru sebagai instrumen utama diharuskan melakukan peningkatan SDM guru itu sendiri. Mau tak mau, suka tak suka harus dilakukan, terutama dalam peningkatan pemahaman teknologi informasi, seperti pengoperasian laptop dan lain sebagainya," pintanya.
Terkait kegiatan yang dilakukan, atas nama institusi, Muthu menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya Konferensi Kerja Daerah PGRI Kabupaten Bengkalis.
Mantan Camat Bantan ini berharap melalui konferensi nantinya akan melahirkan program kerja yang dapat membantu Disdik dalam menyukseskan kurikulum Merdeka Belajar di Negeri Junjungan.
"Guna mendukung terimplementasinya kurikulum yang digagas Mendikbudristek, Nadiem Makarim ini, Disdik telah menyiapkan berbagai program, namun tentu saja agar program tersebut berhasil guna, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya PGRI Kabupaten Bengkalis," ujarnya.
Terakhir, Pejabat berpangkat Pembina IV/a ini mengatakan sebagai salah satu perangkat daerah, Disdik Bengkalis siap menerima kritik dan saran yang membangun, demi terwujudnya Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera.
Kegiatan yang dibuka Bupati Kasmarni diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Syafri itu digelar di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut Bengkalis.(Infotorial)