Pekanbaru (ANTARA) - Seorang calon haji Kabupaten Pelalawan, Riau Awo binti Buntal Ismail dengan Nomor paspor E2813485 masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah.
"Berdasarkan kunjungan panitia haji kondisi Awo sudah membaik dan beliau akan dirujuk dari Madinah ke Mekah," kata Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan suhu di Tanah Suci saat ini sangat panas, per hari ini suhu di Mekah mencapai 45 derajat celcius dan bisa jadi puncak haji mencapai 50 derajat celcius.
Karena itu, katanya, jamaah calon haji harus selalu menjaga kesehatan, karena pada musim haji tahun 2022, suhu di Madinah mencapai 43 derajat celcius mengakibatkan banyak calon haji mengalami dehidrasi.
"Jamaah calon haji Provinsi Riau untuk tidak memaksakan diri dalam beribadah. Suhu saat ini kisaran 40-43 derajat celcius, kita tidak tahu keadaan cuaca pada saat puncak pelaksanaan haji nanti," katanya.
Jamaah calon haji agar menjaga kesehatan dan tidak memaksakan beribadah sebelum puncak haji. Karena, pada puncak haji Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) kekuatan fisik sangat diperlukan, jamaah harus sehat, kuat dan mampu menjalaninya.
Mahyudin menambahkan masa Armuzna, masa yang harus memiliki stamina dan kondisi fisik yang kuat, sehat dan solid. Rajin mengonsumsi air minum, jangan sampai kelelahan dan dehidrasi.
"Selama puncak haji tidak ada bus dan fasilitas transportasi lain, jamaah lebih banyak berjalan kaki. Oleh karena itu, jamaah haji wajib setiap saat mengonsumsi air jangan sampai kekurangan cairan dan ikuti arahan petugas kesehatan," katanya.
Hingga masa pendorongan jamaah haji dari Madinah menuju Mekah untuk kloter BTH 11 dilaksanakan Rabu (7/6) 2023 pukul 18.00 WAS. Sebanyak 370 calon haji sudah berada di Mekah untuk melaksanakan umrah wajib.
Satu calon haji asal Riau dirawat di Madinah
Awo binti Buntal Ismail dengan Nomor paspor E2813485 asal Kabupaten Pelalawan tidak bisa melaksanakan ibadah Armuzna karena masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah.Antara/HO-Humas Kemenag Riau.
