Kendari (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara, menanam 500 bibit mangrove guna merehabilitasi kawasan pesisir di Teluk Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.
Plt. Kepala Basarnas Kendari Rudi di Kendari, Jumat, mengatakan penanaman mangrove jenis bakau Rhizophora tersebut dilakukan tim gabungan bersama potensi-potensi SAR sebagai dukungan program pemerintah dalam merehabilitasi mangrove.
"Hari ini kami melaksanakan kegiatan penanaman bibit mangrove di Kelurahan Bungkutoko dimana pada kegiatan kali ini kami menanam sekitar 500 pohon dengan melibatkan unsur pemerintah setempat," katanya.
Dia menyampaikan, penanaman bibit mangrove dilaksanakan secara serentak baik di kantor pusat hingga seluruh Basarnas termasuk di Kendari yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam memperingati HUT ke-51 Basarnas pada 28 Februari 2023.
Gerakan penanaman mangrove perlu dilakukan seluruh pihak terkait lainnya demi merehabilitasi kawasan pesisir dan juga sebagai bentuk kepedulian dalam pelestarian lingkungan dan ekosistem guna melindungi biota-biota laut khususnya yang ada di kawasan Teluk Kendari.
Menurutnya, penanaman bibit mangrove merupakan salah satu solusi mencegah abrasi pada pantai serta menjaga kembali pelestarian alam yang juga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.
"Tujuan penanaman bibit mangrove ini untuk merehabilitasi kawasan pesisir dan sebagai bentuk kepedulian dalam pelestarian lingkungan dan ekosistem demi menjaga habitat dari biota-biota laut yang ada di sekitar Teluk Kendari untuk keberlangsungan anak cucu kita nanti," ujar dia.
Ia berharap seluruh pihak dapat menjaga kawasan hutan mangrove demi kelestarian alam dan lingkungan bahari tetap terjaga demi generasi berikutnya.
Aksi penanaman ribuan bibit mangrove oleh Basarnas Kendari melibatkan sejumlah potensi SAR lainnya mulai dari unsur TNI-Polri, pemerintah Kecamatan Abeli, SAR Universitas Halu Oleo, hingga Komunitas Pencinta Bonsai Basarnas.*
Baca juga: BRIN catat mangrove Teluk Ambon berkurang 10 hektare dalam dua dekade terakhir
Baca juga: Salinitas atau kadar garam yang rendah hambat pertumbuhan mangrove
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB