Perusahaan Singapura berminat olah sampah di Pekanbaru

id Sampah pekanbaru, pt mars

Perusahaan Singapura berminat olah  sampah di Pekanbaru

Suasana TPA Muara Fajar di Kota Pekanbaru. (ANTARA/HO-Pemkot Pekanbaru)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebuah perusahaan asing asal Singapura PT. Mars menyatakan minatnya untuk mengolah sampah di Pekanbaru untuk dijadikan sumber energi terbarukan.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pun menyambut baik dengan melakukan kajian terkait pengolahan sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Muara Fajar di Kecamatan Rumbai.

"Rencananya tumpukan sampah di sana bakal diolah menjadi energi listrik, dan olahan lainnya," kata Pj Sekretaris Daerah Kota (Sekdamo) Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Pekanbaru, Ahad.

Ia mengatakan, PT. Mars dari Singapura bekerja sama dengan Tomra selalu pihak swasta lokal dan telah melakukan ekspos ke pemerintah kota untuk kerjasama pengolahan sampah di TPA Muara Fajar.

"PT. Mars ini dari Singapura bekerja sama dengan Tomra merupakan produsen alat pemilah sampah. Sampah bisa dipilah jadi organik anorganik, kemudian output-nya bisa dalam bentuk kompos, minyak dan lain-lain," kata Indra Pomi.

Pihak swasta ini berencana ingin mengolah tumpukan sampah di TPA Muara Fajar. Perusahaan ini dikatakan Indra Pomi memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 750 ton dalam sehari.

Ia menilai, perusahaan ini cocok untuk melakukan pengolahan dengan kondisi sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Pekanbaru saat ini. Apalagi TPA Muara Fajar saat ini sudah hampir penuh.

"Jadi sampah kita setiap hari itu (di TPA Muara Fajar) bisa terolah habis. Jadi tumpukan sampah tidak ada lagi. Kalau perusahaan ini berpartisipasi untuk pengolahan sampah, tentu kita terima," ungkapnya.

Ia menuturkan, saat ini pemerintah kota masih dalam kajian untuk memilih perusahaan tersebut. Pihaknya juga akan membentuk tim untuk membahas terkait regulasi dan cara kerja.

"Kita akan menilai mana perusahaan yang paling baik dan paling bermanfaat bagi Kota Pekanbaru. Kita lakukan kajian dulu minggu depan, InsyaAllah bulan depan sudah ada keputusan," kuncinya.