Bengkalis (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Sei Pakning kembali raih penghargaan pada Anugrah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proprer) 2022 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia di Gedung II, Istana Wakil Presiden Republik Indonesia pada Kamis (29/12), Proper yang diraih merupakan Proper emas kelima kalinya diraih sejak tahun 2017 di bidang lingkungan dan CSR.
Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman mengapresiasi kerja keras terutama unit kilang peraih Proper Emas yang telah menunjukkan dedikasi terbaik menjalankan program-program selaras dengan peta jalan Environment, Sustainability and Governance (ESG) dan penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).
“Selamat dan penghargaan setinggi-tingginya atas pencapaian Proper Emas untuk unit operasi RU II Sungai Pakning, RU III Plaju, dan RU VII Kasim serta PT Polytama Propindo,” katanya, Sabtu.
Didik Subagyo selaku General Manager PT KPI RU II menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat sehingga dapat menelurkan inovasi-inovasi program CSR yang berkelanjutan dan berdampak besar bagi masyarakat.
“Kami sangat bersyukur atas diraihnya penghargaan ini dan mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang terlibat serta mendukung dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat kami khususnya Mitra Binaan CSR dan Pemerintah setempat. Semoga raihan ini dapat lebih memotivasi kita semua untuk semakin berinovasi dan berkreasi bagi negeri, tuturnya.
Manager Production PT KPI Sei Pakning, Antoni R Doloksaribu, menyampaikan bahwa program inovasi sosial terkait Permata Hijau Pesisir Gambut merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan dan bencana yang terjadi khususnya di Kabupatan Bengkalis.
“Pelaksanaan program Permata Hijau Pesisir Gambut dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan sosial dan lingkungan yaitu perubahan iklim yang terjadi mengakibatkan pasang surut air laut semakin kuat yang mengakibatkan abrasi, hilangnya daratan pesisir gambut, terjadinya peningkatan intrusi air laut yang menyebabkan turunnya kualitas air sungai di pesisir gambut sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat dan berdampak pada penurunan kualitas tanah sehingga membutuhkan upaya pengelolaan lahan gambut yang lebih menyeluruh, hingga rendahnya perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Pada Proper 2022, PT KPI RU Sei Pakning mengangkat Program Permata Hijau Pesisir Gambut yang merupakan Program Unggulan dalam Mitigasi dan Pemulihan Bencana di Lahan Pesisir Gambut. Program ini terdiri dari 3 (tiga) subprogram yaitu Revitalisasi dan Konservasi Kawasan Mangrove Pesisir Gambut, Konservasi Air Gambut, serta Pertanian Hortikultura di Lahan Gambut.
Inovasi yang tercipta pada Revitalisasi dan Konservasi Kawasan Mangrove Pesisir Gambut meliputi Triangle Mangrove Barrier (Trimba), Adaptable Pool with Auto Water Rotation (A-Pawon), dan Hybrid Solar Dryer System (HSDS).