Jayapura (ANTARA) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua menargetkan pengurusan berkas-berkas pengangkatan tenaga honorer yang terakomodir dalam kuota 20 ribu ASN yang diberikan Pemerintah Pusat selesai pada Juni 2022.
Kepala BKD Provinsi Papua Marthen Kogoya kepada ANTARA di Jayapura, Kamis, mengatakan terkait pengangkatan tenaga honorer ini menjadi fokus dan perhatian khusus dari Gubernur Papua Lukas Enembe untuk segera diselesaikan.
"Semuanya masih dalam proses sehingga para tenaga honorer yang namanya terakomodir dimohon untuk tetap bersabar dan menunggu," katanya.
Menurut Marthen, pihaknya mengharapkan para tenaga honorer yang terakomodir ini tidak terprovokasi dengan isu-isu yang sengaja disebarkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
"Selain tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, untuk rekrutmen PPPK di bidang kesehatan dan pendidikan juga sedang berproses," ujarnya.
Dia menjelaskan sedangkan untuk rekrutmen PPPK di bidang kesehatan juga pendidikan ini sudah ada arahan khusus dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Misal untuk bidang pendidikan atau guru, rekrutmen tahap pertama sudah berjalan dan kini masih dalam tahapan di mana tercatat 626 orang yang direkrut pada 2021," katanya lagi.
Dia menambahkan di mana pada tahap kedua direkrut sebanyak 292 orang sehingga jika ditotal perekrutan PPPK bidang pendidikan yakni guru sebanyak 922 orang.
"Jadi kini perekrutan baik PPPK bidang pendidikan, kesehatan dan formasi umum masih dalam proses sehingga diharapkan masyarakat dapat bersabar," ujarnya lagi.
BKD Papua targetkan pengurusan tenaga honorer selesai Juni 2022, baguslah biar makin sejahtera
Kepala BKD Provinsi Papua Marthen Kogoya (ANTARA/Hendrina Dian Kandipi)
"Para tenaga honorer yang terakomodir ini tidak terprovokasi dengan isu-isu yang sengaja disebarkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab," katanya.
