Bengkalis (ANTARA) - Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Bengkalis Andris Wasono mengungkapkan bahwa mempelajari Bahasa Arab termasuk sunah, mengingat bacaan tersebut merupakan bahasa dalamAlquran.
"Membacanya sudah mendapat pahala, apalagi kita mengerti arti dan terjemahannya," ungkap Andris saat menutup pelatihan Bahasa Arab yang ditaja LPTQ Bengkalis, Kamis.
Di kesempatan itu, Andris meminta peserta tidak berpuas diri dan terus belajar karena waktu pelatihan yang diberikan sangat singkat yakni 10 hari.
"Selama 10 hari belakangan, peserta telah dilatih mempelajari Bahasa Arab. Kami akui waktu tersebut masih sangat kurang, oleh sebab itu kami berpesan kepada peserta untuk terus belajar dan giat lagi berlatih," pesan Andris yang juga menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat di Sekretariat Daerah Bengkalis ini.
Terkait terbatasnya waktu pelatihan, Andris meminta Bidang Penelitian dan Pengembangan LPTQ ke depannya selain diagendakan setiap tahun juga ditambah lamanya waktu pelatihan.
Keinginan Ketua Harian tersebut disambut Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan, H Suwarto.
"Pelatihan ini akan terus kita lanjutkan. Selain menambah waktu, ke depannya kita juga mengagendakan pesertanya melibatkan dari kecamatan-kecamatan," ungkap Suwarto.
Sementara itu, salah seorang perwakilan peserta, Bambang Irawan mengucapkan terimakasih kepada LPTQ dan para guru atas tunjuk ajar selama pelatihan.
Diakuinya, banyak ilmu-ilmu baru khususnya dalam kaidah wakaf dan iftida'. Hal tersebut juga diamini peserta lainnya, Mira Karyani.
Salah seorang pelatih, Amri turut melaporkan bahwa selama proses pelatihan, antusias peserta cukup tinggi.
"Peserta memiliki motivasi tinggi hal itu terbukti dalam sesi tanya jawab. Banyak pertanyaan-pertanyaan bernas yang mereka lontarkan kepada kami," ungkapnya seraya menyebutkan bahwa materi yang paling banyak dikupas seputar bidang Fashahah.