Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Bintang Puspayoga mengecam dugaan tindakan asusila yang dilakukan terduga Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
"Proses hukum terkait kasus ini kami percayakan pada pihak kepolisian, kami juga melakukan koordinasi dengan dinas pengampu urusan pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk mengawal kasus ini," kata Menteri Bintang dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Menteri mendukung upaya perlindungan dan penanganan korban termasuk memberikan pendampingan korban untuk pemulihan trauma akibat kekerasan yang dialami.
"Saya meyakini, kasus ini akan ditangani hingga tuntas oleh pihak kepolisian dan penanganan yang dilakukan akan mempertimbangkan prinsip perlindungan dan mengutamakan kepentingan terbaik bagi korban,” katanya.
Ia mengharapkan penegakan hukum secara tegas kepada oknum Kapolsek Parigi Moutong sebagai terduga pelaku kekerasan seksual.
"Perlu adanya penerapan pasal pemberatan hukuman serta pasal berlapis dalam proses hukum oknum kapolsek tersebut," tutur Menteri Bintang.
Ia menilai perlu adanya sanksi etik dengan ancaman tertinggi melalui Sidang Komisi Kode Etik Profesi Kepolisian Republik Indonesia.
Hal tersebut berdasarkan pada Pasal 11 huruf a jo Pasal 12 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Menteri memberikan apresiasi atas kebijakan yang dikeluarkan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah yang membebastugaskan terduga untuk memperlancar jalannya proses pemeriksaan.
"Mewakili masyarakat, kami meminta Polda Sulawesi Tengah untuk memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat tentang penanganan kasus dugaan tindakan asusila oleh Kapolsek Parigi Moutong," kataBintang Puspayoga .
Kapolsek Parigi Moutong berinisial IDGN diduga melakukan tindakan asusila terhadap S.
Kasus tersebut bermula dari iming-iming oknum Kapolsek Parigi Moutong terhadap S yang mengatakan akan membebaskan ayah S yang ditangkap oleh kepolisian karena diduga mencuri ternak.
Berita Lainnya
Meranti kembali berhak juluki KLA dari Kementerian PPPA RI
23 July 2022 11:03 WIB
Bintang Puspayoga ajak remaja aktif terus lakukan edukasi pencegahan perkawinan anak
30 October 2023 14:27 WIB
Menteri Bintang Puspayoga sebut masalah stunting erat kaitannya dengan isu gender
28 August 2023 10:59 WIB
Menteri PPPA temui bocah 12 tahun hamil korban kekerasan
07 January 2023 11:54 WIB
Menteri Bintang Puspayoga sebut Hari Ibu adalah milik kita semua
22 December 2022 11:51 WIB
Menteri dorong komitmen penegak hukum di Riau beri keadilan korban kekerasan
12 November 2022 5:50 WIB
Menteri PPPA Bintang Puspayoga dorong peningkatan produksi tayangan berkualitas-mendidik
13 August 2022 16:46 WIB
Menteri PPPA Bintang Puspayoga harap Anugerah KPAI perkuat komitmen bersama lindungi anak
21 July 2022 15:16 WIB