RAPP komit bantu tingkatan pendidikan di Kampar

id pt rapp, rapp, pemkab kampar

RAPP komit bantu tingkatan pendidikan di Kampar

Proses penandatangan MoU antara Pemkab Kampar yang diwakili Bupati Catur Sugeng Susanto (kiri) dan perwakilan PT RAPP terkait peningkatan kapasitas pendidikan di daerah itu. (ANTARA/dok)

Bangkinang Kota (ANTARA) - PemkabKamparbersama PT Riau Andalan Pulp & Paper(RAPP) menandatangani MoU guna peningkatan kualitas pendidikan di Negeri Serambi Mekah itu di ruang rapat Kantor Bupati Kampar, Selasa. Hal itu menjadi salah satu komitmen perusahaan bubur kertas di Asia itu membantu peningkatan pendidikan agar terus berkembang dan menciptakan sumber daya manusia berkualitas.

MoU ditandatangani langsung Bupati KamparCatur Sugeng Susanto,sedangkan dari pihak PT RAPPdiwakili CommunityDevelopment Manager Hasto Teguh Kuncoro yang disaksikan Kepala Dinas Pendidikan M Yasir, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kampar Yuricho Efril, dan Kabag Kerjasama Setda KamparNur Azman.

"Ini tentunya sebagai bukti bahwa kepedulian perusahaan yang ada di Kabupaten Kampar ini dapat mendukung program-program yang menjadi skala prioritas di pemerintah daerah," ucap Catur usai acara.

Bupati Kampar menyambut baik dan berharap dengan peningkatan kualitas pendidikan secara bertahap nantinya akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) dan dunia pendidikan semakin baik.

"Ini selaras dengan apa yang sudah digariskan oleh pemerintah pusat, dan PT RAPP ini sering memberikan bantuan dan kepedulian melalui CSR-nya kepada Pemerintah daerah di wilayah-wilayah perusahaan tersebut," lanjutCatur.

Sementara,Hasto Teguh Kuncoro memaparkan bahwa MoU ini berkenaan dengan peningkatan pendidikan di sekolah. Terkait rencana kerja sekolah, tentunya ada di Dinas Pendidikan. Sebagai tamu, PT RAPP tidak akan membangun sesuatu yang tidak direncanakan oleh sekolah.

"Untuk membuat perencanaan tersebut, nantinya kita akan kerjasama dengan sekolah, jadi MoU ini ada turunannya yaitu surat perjanjian kerja (SPK), dan ketika SPK-nya sudah ada baru nantinya kita berbicara tentang teknis," ujar Hasto.