Jakarta (ANTARA) - Pelatih utama Belgia Roberto Martinez mengatakan bahwa beban tanggung jawab yang dipikul para pemainnya untuk mendapatkan trofi menjadi penyebab kekalahan Belgia oleh Prancis pada semifinal UEFA Nations League pada Jumat WIB.
Belgia gagal mempertahankan keunggulan dua gol mereka dan harus menelan kekalahan 2-3 oleh Prancis, kebobolan gol pada menit ke-90 tiga menit setelah gol Romelu Lukaku dianulir wasit karena offside.
Skuat timnas Belgia yang bertabur bintang, termasuk Lukaku, Kevin de Bruyne dan Eden Hazard telah dijuluki sebagai 'generasi emas' negara tersebut, tetapi mereka kembali gagal meraih trofi internasional tiga bulan setelah tersingkir di perempat final Piala Eropa 2020 oleh Italia.
“Babak kedua adalah pertanyaan tentang emosi, mereka merasakan tanggung jawab untuk mencapai final,” kata Martinez pada konferensi pers usai pertandingan yang dikutip Reuters.
“Tiba-tiba kami ingin menyelesaikan pertandingan. Saat itu kami berhenti bermain. Bila ada, itu adalah tanggung jawab yang kami rasakan kepada penggemar kami dan cara generasi ini benar-benar ingin membawa pulang trofi.”
Gol dari Yannick Carrasco dan Lukaku dalam kurun waktu tiga menit menutup penampilan bagus Belgia di babak pertama, tetapi babak kedua berjalan buruk.
Kekalahan ini menjadi kekecewaan terbaru bagi para suporter timnas Belgia, yang telah melihat "generasi emas" mereka tersingkir di perempat final dalam dua Piala Eropa terakhir dan finis ketiga di Piala Dunia 2018.
Namun, Martinez berharap pengalaman itu bisa berguna menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar.
“Yang harus kami pertahankan adalah komitmen dan keinginan ingin berada di sana. Kami berada di fase kompetisi yang tepat,” katanya.