Jakarta (ANTARA) - Perusahaan roket milik Jeff Bezos, Blue Origin, pada Senin (4/10) waktu setempat mengkonfirmasi aktor William Shatner, yang memerankan karakter Kapten James T. Kirk dalam “Star Trek: The Original Series”, akan terbang ke luar angkasa pada 12 Oktober dengan roket awak perusahaan.
"Saya sudah lama mendengar tentang luar angkasa. Saya mengambil kesempatan untuk melihatnya sendiri. Sungguh keajaiban," kata aktor Kanada berusia 90 tahun itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laporan AFP pada Selasa. Shatner akan menjadi astronot tertua yang pernah ada.
Baca juga: Marvel Studios dirumorkan akan bawa kembali serial "Daredevil" di layar kaca
Serial televisi fiksi ilmiah ditayangkan hanya tiga musim mulai tahun 1966, tetapi sangat berpengaruh dalam budaya populer dan telah melahirkan lebih dari selusin film dan beberapa seri lanjutan.
Serial “Star Trek” terkenal karena visi utopis penciptanya, Gene Rodenberry, yang membayangkan masa depan di mana pada abad ke-23 umat manusia telah mengesampingkan perpecahan dan konflik untuk bersatu dengan peradaban penjelajah ruang angkasa yang damai.
Di dalam serial tersebut, Shatner yang berperan sebagai Kirk memimpin USS Enterprise dalam misi lima tahun "untuk menjelajahi dan mencari peradaban baru atau tempat yang belum pernah dikunjungi orang sebelumnya.
Baca juga: Robert Pattinson beri bocoran film "The Batman"
Perjalanan Shatner yang sebenarnya ke luar angkasa akan jauh lebih singkat, yakni sekitar 10 menit, dalam penerbangan yang akan membawa awak tepat di luar garis Karman atau 62 mil (100 kilometer) di atas permukaan laut.
Blue Origin juga mengumumkan identitas penumpang yang tersisa, yakni Audrey Powers selaku wakil presiden operasi misi dan penerbangan perusahaan. Ia bekerja sebagai insinyur selama hampir satu dekade sebelum akhirnya menjadi pengacara.
Baca juga: Netflix konfirmasi kehadiran musim ketiga dari serial "The Witcher"
Sebagai insinyur panduan dan kontrol, Powers adalah pengontrol penerbangan untuk badan antariksa AS NASA dengan 2.000 jam waktu konsol dalam kontrol misi untuk Program Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Dalam penerbangan sub-orbital ini, mereka akan bergabung dengan Chris Boshuizen yang pernah menjadi insinyur NASA dan salah satu pendiri Planet Labs, serta Glen de Vries yang merupakan salah satu pendiri platform penelitian klinis Medidata Solutions.
Baca juga: Kalah dari "Shang-Chi", film "Dear Evan Hansen" duduki posisi kedua di box office
Berita Lainnya
Presiden Jokowi janjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
23 April 2024 17:03 WIB
KPK setor Rp2,1 miliar sebagai uang pengganti terpidana Trisna Sutisna
23 April 2024 16:58 WIB
Korsel sebut rezim Korut akan berakhir jika mencoba gunakan senjata nuklir
23 April 2024 16:52 WIB
28 pesawat tiga matra TNI siap lakukan atraksi udara HUT RI di Kota Nusantara
23 April 2024 16:47 WIB
Kemlu imbau WNI di Taiwan agar tetap waspada gempa susulan
23 April 2024 16:35 WIB
Pemerintah adopsi inisiatif global tentang perlindungan anak di ruang digital
23 April 2024 15:50 WIB
PUPR: Sumber daya air jadi prioritas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
23 April 2024 15:37 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi program The Power of Emak-Emak
23 April 2024 15:18 WIB