Dirut BRK bantu cari Caketum Hipmi Riau

id Brk, debat kandidat,Hipmi riau

Dirut BRK bantu cari Caketum Hipmi Riau

Suasana debat kandidat Caketum Hipmi Riau. (ANTARA/HO-)

Pekanbaru (ANTARA) - Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari menjadi salah satu dari 3 panelis dalam acara Debat Kandidat penyampaian visi dan misi calon ketua umum BPD Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Riau periode 2021-2024 di Ball Room lantai 4 Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, Kamis (22/9) malam.

Dalam debat kandidat tersebut, beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada kedua kandidat calon Ketua Umum BPD Hipmi Riau yakni Rahmat Ilahi dan Erwin Edison dapat dijawab sesuai dengan apa yang diharapkan.

"Kita berharap Hipmi Riau jangan hanya sebuah paguyuban atau organisasi untuk sekedar kumpul-kumpul, tetapi harus menjadi wadah yang para kader untuk menjadi produktif, apalagi di masa pandemi COVID-19 ini," kata Andi Buchari.

Menurut Andi, debat kandidat untuk calon ketua umum ini memang proses yang sangat penting untuk dilakukan. Dari jawaban-jawaban yang disampaikan para calon ketua umum, akan menjadi pandangan atau swing voter bagi kader untuk menentukan siapa yang layak nantinya memimpin Hipmi Riau periode 2021 -2024. Kunci keberhasilan suatu organisasi ada pada pemimpinnya.

"Sehingga dari jawaban nanti akan menujukkan kualitas dan wawasan para Caketum Hipmi Riau. Apalagi saat ini Provinsi Riau sudah turun PPKM level 2. Tentu ada langkah yang harus dilakukan Ketua Umum Pengusaha Muda Riau ini dalam pemulihan ekonomi, bagaimana peran Hipmi Riau mendorong percepatan ekonomi," kata Andi saat memberikan pertanyaan kepada kandidat nomor 1, Rahmat Ilahi.

Dari jawaban Rahmat Ilahi yang menginginkan Bank Riau Kepri dapat memberikan stimulus kepada pelaku usaha agar dapat bangkit kembali, kata Andi, memang sudah menjadi kewajiban dari pihak bank jika penerima kredit dapat memenuhi syarat yang dibutuhkan pihak bank. Karena perbankan ini, menjalankan fungsi termediasi.

"Bank tidak boleh hanya menghimpun dana saja, tetapi juga harus menyalurkan. Namun dalam penyaluran dana ini harus dilakukan kepada usaha-usaha yang layak atau visible, memenuhi ketentuan perbankan yaitu Bankable. Saya tekankan sekali lagi, kalau kredit atau pembiyaan itu hukumnya wajib diterapkan oleh perbankan," tegas Andi lagi.

Melihat fenomena yang ada di Indonesia saat ini, sebut Andi, hanya 18 persen pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bankable, sedangkan yang 82 persennya lagi non bankable dalam memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perbankan untuk menyalurkan kredit.

"Jadi bagaimana strategi dan langkah-langkahnya agar pelaku UMKM yang non bankable ini menjadi Bankable sehingga layak diberikan kredit oleh pihak bank seperti apa yang diharapkan oleh Caketum Hipmi Riau Rahmat Ilahi," kata Andi menyampaikan pertanyaan kepada Erwin.

Dari jawaban Erwin yang ditangkap oleh Andi, ia sangat berkomitmen melakukan pembinaan dan membuat seminar terkait syarat menjadi pelaku UMKM Bankable untuk anggota Hipmi Riau yang masih non Bankable. Sehingga saat pengajuan kredit, tidak terjadi kendala karena semua syarat yang dibutuhkan sudah terpenuhi.

"Jika langkah itu nanti benar akan dilakukan oleh ketua umum Hipmi Riau terpilih, tentunya Bank Riau Kepri siap membantu menyalurkan kredit pada anggota Hipmi Riau pelaku UMKM yang Bankable. Bahkan kerjasama antara Bank Riau Kepri dengan Hipmi Riau nanti akan terjalin dengan baik," kata Andi.

Namun yang menarik dalam debat kandidat tadi, Andi berkesempatan memberikan pertanyaan pamungkas saat namanya terpilih oleh Erwin pada sesi terakhir. Bank perlu menyalurkan dananya dalam bentuk kredit atau pinjaman kepada pelaku usaha, sementara Hipmi Riau juga punya hak mendapatkan kredit tersebut selagi memenuhi persyaratan yang ada.

"Kekhawatiran kita, misalnya saat kredit sudah berjalan terjadi kendala atau masalah dalam pengembalian pinjaman oleh kader Hipmi, nah itu bagaimana ketua menyikapi jika hal tersebut terjadi, katakanlah misalnya dengan Bank Riau Kepri. Apakah akan memberikan support kepada kader Hipmi itu untuk menyelesaikan masalahnya dengan bank atau tidak mau tahu," kata Andi.

Menurut Andi, jawaban yang diberikan Erwin juga sangat bagus dan tepat karena Bank Riau Kepri hanya akan menyalurkan kredit kepada pengusaha yang memiliki kredit lancar. Apalagi bagi Bank Riau, dalam pengajuan kredit itu, anggunan masuk pada poin kedua jika saat survei usahanya bagus. Namun jaminan atau anggunan akan tinggi jika usahanya memiliki risiko tinggi.

"Jawaban bung Erwin itu yang kita tunggu. Beliau dengan lugas menjawab jika dia diamanahkan menjadi Ketum Hipmi Riau, dia akan melakukan pertemuan dengan pihak Bank Riau Kepri dan menelaah apa masalah yang dihadapi oleh kadernya. Apabila kesalahan itu force majeure, maka beliau akan minta pihak bank untuk memberikan keringanan, agar ada solusi terbaik antara kedua belah pihak. Tetapi kalau itu terjadi karena kesalahan yang sengaja dibuat oleh kader Hipmi itu sendiri akan dikembalikan ke bank nya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," tutup Andi dan berharap Hipmi Riau dapat maju dan sukses menjalankan roda organisasi dan membina kader-kadernya.

Dalam acara yang berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat itu, turut hadir Direktur Operasional Said Syamsuri, Direktur Dana& Jasa MA Suharto, Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Wahyudi Gustiawan, Pemimpin Divisi MKM Anthoni Sujarwo, Pemimpin Divisi Komersial Andi Mulya, Pimpinan Cabang Pekanbaru Muhamad Nanang, Pimpinan Cabang Utama Indra Gunawan.