Uni Eropa sambut baik pengumuman pelonggaran pembatasan perjalanan AS

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,pembatasan perjalanan

Uni Eropa sambut baik pengumuman pelonggaran pembatasan perjalanan AS

Arsip--Pelancong memakai masker untuk mencegah penularan virus corona (COVID-19) melewati petugas keamanan sebelum menaiki pesawat di sebuah bandara di Denver, Colorado, Amerika Serikat, Selasa (24/11/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Mohatt/AWW/djo/am.)

Brussels (ANTARA) - Uni Eropa menyambut baik pengumuman Amerika Serikat yang akan membuka kembali pintunya pada November bagi para pelancong Eropa yang telah divaksin terhadap COVID-19.

Pemerintah Amerika Serikat pada Senin (20/9) mengumumkan akan mencabut aturan pembatasan perjalanan yang diberlakukan negara itu sejak awal 2020.

"Ini adalah langkah yang telah lama ditunggu-tunggu untuk para keluarga dan teman yang terpisah, dan kabar baik untuk kalangan bisnis," kata Komisi eksekutif Uni Eropa di Twitter.

Baca juga: Anak-anak belum divaksin dilarang masuk tempat wisata

Pernyataan itu merujuk pada keputusan AS untuk juga melonggarkan aturan bagi para pelancong dari China dan India.

Pembatasan perjalanan AS pertama kali diberlakukan pada pelancong dari China pada Januari 2020 oleh Presiden Donald Trump.

Baca juga: Airlangga Hartarto sebut perlu solidaritas antarnegara hadapi pandemi COVID-19

Kemudian, pembatasan itu diperluas ke negara-negara lain pada bulan-bulan berikutnya, namun tanpa ukuran yang jelas tentang bagaimana dan kapan AS harus mencabut pembatasan perjalanan itu.

Para pemerintah negara Uni Eropa (EU) pada akhir Agustus 2021 sepakat untuk menghapus Amerika Serikat dari daftar negara yang aman untuk melakukan perjalanan ke wilayah EU karena meningkatnya kasus COVID-19 di AS.

Baca juga: 270 warga Sakai disuntik vaksin COVID-19

Hal itu berarti para pengunjung dari AS kemungkinan akan menghadapi pengawasan yang lebih ketat, seperti tes dan karantina COVID-19.

EU masih mengizinkan masuk sebagian besar pengunjung non-Uni Eropa yang sudah divaksin lengkap meskipun masih memberlakukan tes COVID-19 dan karantina, tergantung pada negara kedatangan di Uni Eropa.

Baca juga: Indonesia diminta antisipasi datangnya pengungsi Afghanistan

Sumber: Reuters