Timbulkan kerumunan, pesta pernikahan di Meranti dibubarkan

id Polres meranti, pesta pernikahan dibubarkan, covid meranti, meranti

Timbulkan kerumunan, pesta pernikahan di Meranti dibubarkan

Petugas kepolisian, Satpol PP, aparatur desa membubarkan pesta pernikahan warga di Desa Batas Malas, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, karena menyebabkan kerumunan massa. (ANTARA/HO-Polres Meranti)

Selatpanjang (ANTARA) - Tim gabungan Satgas COVID-19 membubarkan acara resepsi pernikahan di Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (27/5) siang kemarin.

Pesta pernikahan itu dianggap mengundang kerumunan dan tidak memenuhi protokol kesehatan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Pesta pernikahan yang berada di Jalan KH Rofi'i, Desa Batang Malas dilakukan pembubaran oleh petugas yang terdiri dari pihak kepolisian, Satpol PP dan aparatur desa setelah mendapatkan informasi adanya kerumunan warga di acara resepsi pernikahan.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito melalui Kapolsek Tebingtinggi Barat, Iptu AGD Simamoramengatakan pembubaran dilakukan terhadap masyarakat yang nekat melaksanakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Tindakan tegas ini sebagai upaya bersama memutus mata rantai COVID-19. Karena, hingga saat ini Kepulauan Meranti masih tinggi kasus penyebarannya," kata Simamora, Jumat (28/5).

Dikatakan dia, pembubaran dilakukan dengan cara petugas mendatangi lokasi dan memberikan imbauan agar warga segera membubarkan diri.

Disana mereka menegaskan jangan sampai pesta pernikahan menjadi klaster baru penyebaran COVID-19, dan wargapun akhirnya membubarkan diri.

"Pembubaran kerumunan massa di pesta pernikahan dilakukan secara santun oleh petugas dan pelaksana kegiatan juga telah menerima kegiatan dihentikan," ungkap Simamora.

Baca juga: Satgas COVID-19 Meranti berkolaborasi dengan pihak terkait maksimalkan penanggulangan

Baca juga: Polisi Meranti patroli ingatkan nelayan soal prokes dan peniadaan mudik