Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan saat ini Briptu Ilham, korban penembakan teroris di Kabupaten Poso, Rabu (15/4), masih dirawat di rumah sakit setempat.
"Korban masih di RSUD Poso, kondisinya semakin membaik. Korban tertembak di bagian punggung kanan atas," kata Brigjen Argo di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis.
Argo mengatakan dua pelaku penyerangan yakni Ali Darwin alias Gobel dan Muis Fahron alias Abdullah merupakan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Kedua pelaku telah ditembak mati oleh polisi setelah terlibat dalam baku tembak dengan anggota Polri.
"Setelah menyerang anggota kami, dua pelaku kabur. Lalu ada polisi berpakaian preman yang mengejar. Sampai di suatu tempat, pelaku melempar bom molotov ke anggota. Terjadi baku tembak, kedua pelaku tertembak. Dibawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia," ungkap jenderal bintang satu itu.
Polri juga telah menyita sejumlah barang bukti yakni satu pucuk senjata api yang digunakan pelaku untuk menembak korban, telepon seluler dan motor matik yang digunakan pelaku.
Dalam video yang tersebar di media sosial, ada dua orang tak dikenal menyerang sejumlah aparat yang berjaga di Bank Syariah Mandiri dan terlihat sempat terjadi baku tembak antara pelaku dan aparat kepolisian.
"Informasinya sedemikian, ada anggota kami terluka, katanya kena tembak atau kena bacok. Nanti kami beri keterangan lagi. Saat ini masih di TKP," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto.
Menurut salah satu warga di Kabupaten Poso, Iksan Panti yang saat itu berada di lokasi kejadian, baku tembak tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WITA.
Menurut Iksan, OTK yang terlibat baku tembak dengan aparat kepolisian itu berjumlah dua orang, dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Ada bom di badan dua DPO yang dilumpuhkan
Baca juga: Satu polisi terluka akibat ditembak dua OTK di Poso