Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menerima penghargaan gelar kehormatan sebagai Bapak Ekonomi Syariah Indonesia dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, di Kota Pekanbaru, Jumat.
Pemberian gelar kepada Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin berlangsung di aula Rektorat UIN Suska Riau oleh Rektor UIN Suska, Prof DR Ahmad Mujahiddin. Anugerah tersebut berdasarkan Surat Keputusan Rektor UIN Suska Riau No. 0793/R/2020.
Dengan mengenakan jas dan kopiah hitam, Wapres Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih atas pemberian gelar tersebut. KH Ma'ruf Amin bahkan merendah dan menyebut dirinya hanya sebagai bagian kecil dari terbentuknya sistem ekonomi syariah di Indonesia.
"Sebenarnya dalam proses perkembangan kemajuan ekonomi syariah saya hanya merupakan bagian, saya hanya baut, sekrup dari proses pengembangan itu. Karena itu, saya anggap pemberian gelar ini adalah suatu penghormatan yang luar biasa pada saya," kata Wapres KH Ma'ruf Amin dalam pidatonya.
Ia mengatakan ekonomi syariah kini sudah diakui sebagai sistem ekonomi nasional. Regulasi untuk pengembangan ekonomi syariah juga sudah ada mulai dari sektor perbankan, asuransi, hingga pasar modal.
"Sistem ekonomi kita anut dual ekonomi, sistem syariah dan konvensional, karena kita tak bisa memaksakan, karena sistem demokrasi kita tak bisa memaksakan," kata Wapres.
Ia mengatakan kita harus berikan keunggulan ekonomi syariah ini tanpa memaksakannya. Pemerintah punya tanggung jawab untuk pengembangan dan harmonisasi dua sistem tersebut. Karena itu, pemerintah memperkuat Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
"Pada Februari lalu baru saja direvisi yang tadinya KNKS jadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, kalau disingkat KNEKS. Ketuanya presiden, ketua hariannya wapres, sekretaris menteri keuangan dan anggotanya menteri-menteri terkait tak hanya menteri keuangan tapi juga sektor jasa dan sektor riil, karena ingin kembangkan syariah tak hanya perbankan," ujar Wapres.
Ada empat sasaran yang jadi fokus KNEKS, yaitu industri halal, industri keuangan, dana-dana sosial seperti zakat serta wakaf, dan bisnis syariahnya.
Rektor UIN Suska Prof DR. Ahmad Mujahiddin menjelaskan anugerah Bapak Ekonomi Syariah Indonesia kepada Wapres murni diberikan karena peran Ma'ruf Amin selama ini. Wapres yang berlatar belakang ulama, politisi dan pernah menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), dinilai telah banyak menyumbangkan pemikiran untuk lahirnya regulasi dalam perkembangan ekonomi syariah di Tanah Air.
"Dalam pandangan kami, KH Ma'ruf Amin punya kiprah, peran dan karya dalam pengembangan ekonomi syariah. Maka, izinkan kami UIN Suska Riau berikan penghargaan kepada bapak," kata
Ia menilai peran ulama sejatinya adalah kunci keberhasilan ekonomi syariah di Indonesia. Menurut dia, ulama punya pengaruh sampai lapisan masyarakat paling bawah. Meski begitu, ia mengakui belum banyak ulama yang fokus untuk mengembangkan ekonomi syariah.
"Tapi banyak ulama belum peduli, paling banyak urus ibadah, sedangkan ekonomi syariah tak dikembangkan," katanya.
Baca juga: Songsong Revolusi Industri 4.0, Syamsuar ingin milenial Riau garap ekonomi syariah
Baca juga: Pengembangan Ekonomi Syariah Makin Nyata
Berita Lainnya
Saat industri keuangan menggarap ekonomi syariah di Tanah Air
18 November 2023 9:48 WIB
Pemuda di Pekanbaru gelar diskusi terkait kiprah Erick Thohir di perekonomian syariah
15 October 2023 15:49 WIB
Transaksi Festival Ekonomi Syariah kawasan Timur Indonesia capai Rp60,5 miliar
29 May 2023 14:33 WIB
Bank Indonesia kembangkan ekonomi syariah di Indonesia Timur
27 May 2023 16:07 WIB
Gubernur Riau sebut Pameran Riau halal sarana pengembangan ekonomi syariah
03 April 2023 23:25 WIB
Gubernur Riau Syamsuar ajak masyarakat mengembangkan ekonomi syariah
13 January 2023 10:25 WIB
BI kembali raih penghargaan dunia untuk upaya pengembangan ekonomi syariah
16 September 2022 15:39 WIB
Gubri dan Gubernur Kepri usulkan Wapres RI jadi bapak ekonomi syariah
26 August 2022 17:55 WIB