Pekanbaru (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Riau mengaku tetap optimistis saham setempat akan tumbuh positif di tengah terpaan virus coronayang melanda dunia.
"Awal tahun ini pergerakan pasar saham mungkin akan stagnan karena adanya wabah virus corona dari China. Itu bersifat temporer, dimana para investor bereaksi "wait and see", namun dapat dipastikan pada triwulan kedua nanti pasar modal akan bergerak positif," kata Kepala BEI Riau Emon Sulaeman di Pekanbaru, Sabtu.
Emon mengatakan, rasa optimistis itu juga didasari oleh alasan lainnya yakni tidak semua sektor mengalami dampak yang sama oleh isu corona.
"Bahkan momenini untuk investor yang jeli malah jadi peluang justru mengambil aksi beli, karena mendapatkan saham dengan harga yang diskon," katanya.
Dia mengatakan, setiap tahunnya perkembangan pasar modal di Riau selalu menunjukkan tren yang positif. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah investor pasar saham terutama dari kalangan kaum milenial. Ini jadi modal karena mereka terbilang cukup aktif berselancar di dunia maya dengan menggunakan gadget pribadi.
Tercatat milenial di Riau yakni usia 18-25 tahun yang ikut bermain saham tumbuh 1.880 orang pada tahun 2019 dibandingkan 2018.
"Modal milenial ini membuat kita tetap optimis di 2020 nanti, insyaAllah masih akan mengalami tren positif," katanya lagi.
Bukan hanya itu, lanjut dia, kondisi ekonomi nasional dan Riau khususnya masih cukup baik, untuk menopang dan membangun kepercayaan investor.
"Dan kalau kita lihat apa yang terjadi di bursa kita, juga dialami bursa di negara lain," tegasnya.
Dikatakan Emon lagi BEI juga miliki gebrakan pada tahun ini, banyak program yang akan diluncurkan termasuk penggunaan aplikasi melalui sistem digital.
Bahkan dalam waktu dekat, BEI Riau akan segera melakukan edukasi dan literasi tentang pasar modal ke 12 Kabupaten-Kota di Riau. Ditargetkan, akan ada sekitar 300 jadwal pertemuan yang melibatkan sejumlah stakeholder terkait di lingkungan daerah serta kerja sama dengan pihak perbankan.
BEI Riau mengaku siap memfasilitasi para calon investor, sehingga bisa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi pasar modal. Bagi para calon investor yang akan bergabung atau terjun di pasar saham, diminta untuk memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup agar tidak tertipu oleh saham gorengan yang marak terjadi seperti salah satunya adalah kasus investasi Memiles.
Baca juga: Investor milenial Riau tumbuh 1.880 pada tahun 2019
Baca juga: Ada wakaf saham di BEI dari Global Wakaf
Berita Lainnya
BEI: Perlindungan investor kini jadi perhatian utama para investor global
12 February 2024 14:05 WIB
BEI optimistis jumlah emiten di pasar modal Indonesia capai 1.000 pada 2024
03 January 2024 15:46 WIB
Teten Masduki dukung percepatan IPO UMKM lewat MoU dengan BEI
07 June 2023 12:17 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia berpotensi variatif seiring ekonomi nasional tumbuh positif
05 May 2023 10:09 WIB
Bursa Efek Indonesia sebut 16 perusahaan beraset di atas Rp250 miliar antre IPO
14 April 2023 15:02 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir sambut baik saham Garuda diperdagangkan kembali di BEI
03 January 2023 16:20 WIB
Presiden Jokowi resmi buka perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023
02 January 2023 10:20 WIB
Sebanyak enam perusahaan catatkan saham perdana bareng di Bursa Efek Indonesia
08 November 2022 13:14 WIB