Pekanbaru (ANTARA) - Merespon banjir yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu Tim MRIdanACT Riau berangkat ke lokasi yang terdampak banjir guna melakukan asessmen serta distribusi logistik kepada warga yang terdampak bencana.
Adapun logistik yang didistribusikan seperti matras, popok bayi, selimut, beras dan kebutuhan pangan lainnya. "Semoga dengan bantuan ini mampu mengurangi beban saudara-saudara yang terdampak banjir," kata Widi selaku Tim MRI wilayah Riau melalui pernyataan yang diterima di Pekanbaru, Jumat.
Dia mengatakan, banjir Kota Pasir Pangaraian di Kabupaten Rohul saat ini kondisinya sudah surut namun wilayah hilir tepatnya di wilayah Kecamatan Rambah Hilir debit air masih tinggi dan ada satu wilayah sontang yang terisolir tidak bisa diakses karena ketinggian air mencapai 1,5 meter pada Kamis (27/11).
Tim MRI dan ACT Riau yang melakukan assessment dan distribusi selama tiga hari dari 27 November 2019 menyisir ke lokasi terisolir di Dusun II Muara Musu dan Desa Muara Musu yang berada di pinggiran sungai Rokan, dengan menggunakan penyeberangan rakit.
Kondisi masyarakat di dusun tersebut sangat memprihatinkan dan belum tersentuh bantuan dari manapun. Masyarakat yang berjumlah 10 KK tidak mengungsi. Adapun ketinggian air yang menggenangi dusun tersebut sedalam mata kaki orang dewasa serta akses masuk ke dusun harus melewati sungai yang meluap dimana ketinggian hingga lutut orang dewasa atau sekitar 35 cm.
Widi mengatakan distribusi ini akan terus dilanjutkan hingga Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan, Kabupaten Rokan Hulu untuk mendistribusikan bantuan dengan harapan bahwa warga yang terdampak banjir bisa mendapatkan bantuan logistik.
Baca juga: ACT salurkan bantuan untuk pengungsi Uighur di Turki
Baca juga: ACT kaji program bantuan sedekah rumah untuk guru
