Diskes apresiasi RAPP jadi perusahaan peduli pekerja perempuan

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengapresiasi perusahaan kertas terbesar di Asia Tenggara PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) atas kepeduliannya bagi pekerja perempuan selama ini.

Sehingga tidak disangkal lagi perusahaan yang berpusat di Pangkalan Kerinci ini pantas mendapatkan penghargaan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tahun 2019 di Jakarta belum lama ini.

"PT RAPP sudah melalui beberapa jenjang penilaian atas penghargaan itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Selasa.

Mimi mengakui untuk memberikan penilaian ini butuh proses berjenjang. Terakhir dilakukan penilaian dan observasi ke lapangan oleh Tim Kemkes bersama Dinkes provinsi dan kabupaten/kota.

Menurutnya RAPP adalah perusahaan yang melaksanakan program pemerintah di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan mendukung GP2SP.

Beberapa program yang dilaksanakannya seperti program yang telah dilaksanakan seperti, mendatangkan dokter spesialis kandungan di klinik komplek perusahaan tiga kali seminggu.

Selanjutnya menyediakan vitamin penambah darah untuk perempuan bekerja, menyediakan ruangan laktasi untuk ibu menyusui, memberi tanda karyawati yang hamil sehingga tidak memberikan tugas yang berpotensi mengganggu kehamilannya.

"Sehingga bagi perusahaan yang telah melaksanakan program GP2SP gerakan pekerja perempuan sehat produktif yang memberikan jaminan kesehatan bagi pekerja perempuan dan hak bagi ibu hamil dan menyusui," ujarnya.

Ia menambahkan PT RAPP masuk kategori pemenang dengan jumlah pekerja perempuan lebih dari 500 orang.

Sementara Elwan Jumandri, Human Resources (HR) Manager RAPP membenarkan RAPP telah menerima penghargaan itu.

Dijelaskannya, hanya 12 perusahaan di seluruh Indonesia yang menerima penghargaan GP2SP tersebut dan ini pertama kali RAPP menerimanya.

Untuk menerima penghargaan tersebut proses penilaian telah dimulai dari September 2019 dan pengujiannya dilakukan berjenjang mulai dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan, kemudian Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan terakhir turun penguji dari Kementerian Kesehatan.

Untuk itu, Elwan mengatakan pihaknya sangat komit mendukung program pemerintah di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan mendukung GP2SP.

Elwan menjelaskan, beberapa program yang telah dilaksanakan seperti mendatangkan dokter spesialis kandungan di klinik komplek perusahaan tiga kali seminggu.

"Saat ini ada 40 klinik perusahaan yang tersebar di seluruh daerah operasional. Perusahaan juga menyediakan vitamin penambah darah untuk perempuan bekerja," kata Elwan.