Jakarta (ANTARA) - Mesut Ozil siap-siap meninggalkan Arsenal setelah santer disebut bahwa pelatih Unai Emery memberi sinyal kepada pemain berpaspor Jerman itu agar meninggalkan The Gunners.
Apa yang dialami Ozil dapat saja diibaratkan sebagai habis manis sepah dibuang. "Mesut Ozil mungkin telah mencapai 'akhir karirnya di Arsenal," kata mantan gelandang Arsenal Ray Parlour.
Unai Emery cenderung lebih memilih pemain-pemain berusia muda, ketimbang menggunakan jasa Ozil yang tidak lagi berusia muda.
Baca juga: Klub-klub Eropa enggan pakai Ozil. Kok bisa?
Pemain asal Jerman itu berusaha memenangkan hati pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut. Tentunya, perubahan itu boleh dibilang masuk dalam rencana jangka panjang pembaruan skuat Arsenal di masa depan.
Arsenal merekrut Ozil sejak klub itu dibesut manajer Arsene Wenger. Sejak itu, ia mendapat kepercayaan penuh memperkuat The Gunners di setiap pertandingan.
Sejak dibesut Emery, lantas Ozil - yang kini telah berusia 30 tahun - kurang mendapat porsi turun bertanding di sejumlah laga.
Parlour memandang bahwa Ozil dipandang kurang cocok dengan filosofi bermain yang kini dikembangkan oleh Emery di kubu Emirates Stadium.
Ia mengatakan, "Saya benar-benar terkesan dengan penampilan para pemain muda yang kini memperkuat Arsenal."
"Ozil terancam tergusur dari skuat utama. Saya memprediksi ia bakal menemui akhir karirnya di Arsenal." katanya sebagaimana dikutip dari laman goal.com.
"Mereka (Arsenal) kini mempunyai sederet pemain berusia muda yang pantas mendapat kesempatan ketimbang menurunkan dia (Ozil)," katanya.
"[Bukayo] Saka mampu mengisi sisi kiri. Ada juga (Gabriel) Martinelli, dan Arsenal memandang penampilan mereka demikian apik. Ditambah dengan performa (Dani) Ceballos yang bermain di akhir pekan."
"Mereka (Arsenal) sekarang banyak memiliki pilihan," kata Parlour.
Arsenal akan kembali beraksi setelah jeda internasional dengan melakoni laga tandang ke ke Sheffield United pada 21 Oktober.