Paper One, Think Local Act Global

id paper, one think, local act global

Paper One, Think Local Act Global

Paper One (antarariau)

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pelalawan, salah satu negeri melayu yang terus berkembang dengan pesat, namun tidak meninggalkan adat dan istiadat. Negeri itu terus berkembang setelah perusahaan raksasa yang bergerak dibidang pengolahan bubur dan produksi kertas mulai beroperasi satu dekade silam.

Namun, baik perusahaan dan Pelalawan mampu berjalan beriringan. Bersama, dan menggandeng tangan. Tak melupakan adat istidat yang telah terekatkan. Adalah PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Sebuah perusahaan multinasional yang beropersi di Pelalawan, dan termasyhur hingga ke pelosok Riau.

Salah satu produk andalannya kemudian dikenal sebagai PaperOne, yang kini menjangkau 70 negara dunia. Satu hal yang tidak pernah dapat dipisahkan dari PaperOne adalah komitmen menjaga budaya lokal namun tetap berfikiran global.

Capaian itu yang selanjutnya mengantarkan Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) merengkuh penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan RI, baru-baru ini.

Director of Corporate Affairs APRIL Indonesia, Agung Laksamana kepada Antara mengatakan penghargaan prestisius bagi perusahaan yang berhasil menjaga dan meningkatkan produk di pasar internasional itu menjadi pemicu semangat perusahaan untuk berkontribusi kepada negara.

"Suatu kehormatan bagi kami atas penghargaan Primaniyarta ini. Capaian ini semakin memicu kami untuk terus mengembangkan produk berkualitas baik untuk pasar domestik maupun global," katanya.

PaperOne merupakan merek dagang produk kertas dari Grup APRIL yang terbuat dari 100 persen serat perkebunan terbarukan, yang mulai diluncurkan sejak 1998 silam dan hingga kini terus dipasarkan ke lebih 70 negara di dunia.

Melalui produk unggulannya tersebut, APRIL berhasil merengkuh Primaniyarta Award tahun ini, sebuah penghargaan tertinggi di bidang ekspor dari pemerintah Indonesia untuk kategori Pembangunan Merek Global.

Penghargaan Primaniyarta tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada Agung disela-sela acara pembukaan Trade Expo 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang, akhir Oktober 2018 lalu.

Agung mengatakan, penghargaan ini merupakan buah dari komitmen perusahaan dalam mendorong produk berkualitas ekspor dan memperkuat daya saing serta inovasi yang dilakukan secara terus-menerus.

"Pada akhirnya semua ini bisa memberikan lebih banyak kontribusi lebih besar lagi kepada bangsa dan negara, tuturnya.

Agung menjelaskan keunggulan produk PaperOne tidak lepas dari komitmen APRIL dalam menjaga ekosistem Bumi Lancang Kuning tersebut dengan skema 1;1, dimana setiap satu hektare perkebunan berarti satu hektare pula untuk konservasi serta program Restorasi Ekosistem di Provinisi Riau.

"Restorasi Ekosistem Riau yang saat ini mencakup 150.000 hektare hutan gambut dengan investasi USD 100 juta. RER merestorasi hutan gambut dan ekosistemnya, berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk masyarakat, jelasnya.

Inovasi

APRIL Group pada Oktober 2018 lalu turut teah meluncurkan produk terbarunya PaperOne Retail Pack 100 Sheets. Agung mengatakan produk ini merupakan pertama kalinya di Indonesia yang dihadirkan dalam kemasan minimalis yakni 100 lembar dengan ukuran A4 100 gram.

Produk terbaru tersebut diklaim merupakan kertas berkualitas premium dimana untuk pembuatannya menggunakan teknologi canggih yakni ProDigi. "Jadi kertas ini bisa dimanfaatkan oleh konsumen yang ingin mencetak foto di kertas HVS namun ingin mendapatkan hasil yang berkualitas," ujarnya.

Selain itu, kata Agung karena menggunakan teknologi ProDigi HD Print, produk ini mampu mencegah melunturkan tinta hingga 23% atau dapat menghemat tinta sekitar 18%. "Harapannya produk ini bisa dimanfaatkan oleh para pengguna," katanya.

Bahkan, PaperOne yang selama ini hanya tersedia di jasa penjualan langsung, kini dapat diperoleh melalui layanan penjualan daring. Sebuah inovasi untuk terus menjaga eksistensi.