Sejumlah Perusahaan Bantu Premi Program JKN-KIS

Pekanbaru,(Antarariau.com) - Sejumlah perusahahan membantu pembayaran premi peserta Program Jaminan kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di wilayah BPJS Kesehatan Sumatra Bagian Tengah-Jambi pada kurun 1 Desember 2017 hingga Maret 2019.

"Selama periode tersebut, perusahaan sudah membayar atau mengalokasikan Rp146.894.000 dana sosial itu untuk 464 peserta," kata Asisten Deputi Bidang Monitoring dan Evaluasi Kedeputian BPJS Kesehatan Sumbagteng dan Jambi, Kiki Christmar Marbun, di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, donasi dari tanggung jawab perusahaan (CSR) diperlukan untuk mempercepat pencapaian Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2019, yaitu minimal terintegrasi 95 persen penduduk di lingkup kantor Kedeputian BPJS Kesehatan Sumbagteng (Riau, Sumbar, Kepri) dan Jambi itu.

Untuk mempercepat UHC itu, katanya, Presiden Jokowi telah menerbitkan Instruksi No 8 tahun 2017 tentang Optimalisasi Pelaksanan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

"Oleh karena itu kami berharap seluruh perusahaan bisa menerapkan program CSR-nya untuk membantu pembiayaan kesehatan JKN-KIS keluarga tidak mampu, jangan hanya untuk program bina lingkungan yang berupa fisik saja," katanya.

Perusahaan, katanya, diharapkan jika bisa melirik 100 potensi peserta dari keluarga miskin yang dibantu maka diyakini potensi peserta yang belum terintegrasi ke JKN-KIS diyakini akan makin berkurang.

Dalam hal ini Pemkab Rokan Hulu telah merespons dengan baik sehingga menerbitkan surat edaran ke perushaaan agar mereka bisa terlibat membantu JKN-KIS melalui program CSR.

"Untuk itu kita akan terus berkoordinasi dengan BPKAD untuk bisa mendorong perusahaaan memprogramkan bantuan JKN-KIS pada peserta dari keluarga miskin melalui program CSR. Contoh perusahan di Bali, ada yang membantu satu desa untuk program JKN-KIS," katanya.

Kebijakan ini sekaligus memaksimalkan peran dan mempromosikan keberadaan perusahaan tersebut bagi masyarakat sekitarnya, katanya.

Ia menyebutkan, rekapitulasi CSR/donasi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Sumbagteng Jambi sampai dengan Juni 2018 adalah untuk kantor BPJS Kesehatan Cabang Tembilhan adalah RS Kasih IBU untuk 39 peserta dengan besaran donasi iuran selama setahun mencapai Rp11.934.000, terhitung mulai 1 Desember 2017 sampai dengan 30 November 2018.

Untuk kantor BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan yakni Klinik Dr IR dengan program CSR untuk 18 peserta dengan donasi sebesar Rp5.508.000 terhitung mulai 1 Desember 2017 hingga 30 November 2018.

Pada Kantor Cabang Payakumbuh PBPU kolektif Baznas 50 Kota sebanyak 75 peserta dengan donasi Baznas 50 Kota sebesar Rp22.950.000, terhitung mulai 1 Mei 2018 hingga 30 April 2019.

Program bantuan pada kantor BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh yakni untuk PBPU Kolektif dengan donasi berasal dari FKTP Payakumbuh sebanyak 40 peserta sebesar Rp12.240.000 terhitung mulai 1 Februari 2018 hinggga 31 Januari 2019.

Berikutnya pada kantor BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh untuk PBPU kolektif donasi dari Optik Payakumbuh untuk 80 peserta sebesar Rp24.480.000 terhitung 1 Januari 2018 hingga 31 Januari 2019.

Kantor BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh untuk PBPU Kolektif dengan donasi berasal dari RS Payakumbuh sebanyak 27 peserta sebesar Rp8.262.000 terhitung mulai 1 Februari 2018 hingga 31 Januari 2019.

Selanjutnya kantor Cabang BPJS Kesehatan Muaro Bungo untuk program PBPU Kolektif dari CSR Klinik Indira untuk 23 peserta dengan donasi sebesar Rp7.038.000 terhitung mulai 1 April 2018 sampai dengan 31 Maret 2019.

Kantor BPJS Kesehatan Cabang Muaro Bungo untuk PBPU dengan program CSR dari PT Lestarindo Utama Karya bagi 12 peserta sebesar Rp3.672.000 terhitung mulai 1 April 2018 hingga 31 Maret 2019. Pada kantor BPJS Kesehatan Cabang Muaro Bungo untuk PBPU Kolektif dengan program CRS dari Optik Mulia Padang Pariaman sebanyak 86 peserta dengan donasi sebesar Rp26.316.000 terhitung mulai 1 April 2018 hingga 30 Maret 2019.

"Khusus pada kantor BPJS Cabang Pekanbaru, Provinsi Riau yang menyalurkan donasi untuk peserta JKN-KIS bagi keluarga tidak mampu adalah PT Andalan Pulp and Paper untuk 69 peserta sebesar Rp24.494.000 terhitung mulai 11 Januari 2016 hingga 31 Desember 2018," katanya.