Pekanbaru (ANTARA) - Meski Hari Raya Idul Adha 1443 H masih sekitar sebulan lagi namun sejumlah  harga bahan pokok di Pekanbaru, seperti ayam  potong, telur ayam ras, bawang merah, tomat dan sebagainya bahkan cabai keriting hati ini menembus  Rp80 ribu per kilogramnya.

"Hari ini cabai naik lagi Rp80 ribu per kilogram kemarin masih Rp65 ribu, besok keknya bisa mencapai Rp100 ribu ne," kata Anisa pedagang cabai di Pasar Sepakat, Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan stok cabai yang datang dari Sumatera Barat dan Medan berkurang. Bukan cuma cabai tomat sayur juga naik dari awalnya Rp12 ribu per kilogram menjadi Rp14 ribu , aneka sayuran seperti sawi manis, sawi pahit, wortel, kentang ikutan naik juga naik, kini aneka sawi di ecer Rp20 ribu per kilogram dari dulunya saat normal Rp8 ribu per kilogram.

Anisa mengatakan penyebab kenaikan harga bahan sayuran karena petani menaikkan modal jualnya dari sentra penghasil seperti Sumatera Barat  dan Sumatera Utara.

Pak Enek juga membenarkan kenaikan  terjadi pada ayam potong , awalnya yang ukuran besar atau berat di atas 2 kilogram dijual Rp23 ribu, kini naik menjadi Rp28 ribu per kilogram, apalagi yang ukuran kecil melebihi Rp32 ribu.

"Harga ayam potong naik dua  hari ini, saya tak berani ambil  yang baru tak ada modal cukup menghabiskan yang ada aja dulu," kata Enek.

Salah seorang ibu rumahtangga Pina (35) mulai mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok di Pekanbaru, karena hampir terjadi pada semua jenis kebutuhan  sehari-hari sementara upah tetap.

Ia mengaku upah sebagai buruh cuci yang ia peroleh ditambah pendapatan suami sebagai kuli bangunan kini  hanya pas-pasan untuk makan sehari-hari bersama tiga anaknya.

"Semua naik terpaksa harus bijak menyikapi keuangan keluarga," katanya.

Data yang diperoleh  ANTARA dari pedagang di Pasar Cikpuan Pekanbaru, kini  harga bawang putih  diecer Rp24 ribu  per kilogram naik dari sebelumnya Rp20 ribu per kilogram, bawang merah bertahan  Rp40 ribu per kilogram setelah naik dari sejak Ramadan di harga Rp20 ribu, telur ayam ras di jual Rp2 ribu  per butir naik dari  sebelumnya Rp1.500 per butir.

 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025