Pekanbaru (ANTARA) - Pagi itu  pertama kali menginjakkan kaki ke Kantor Pos Pekanbaru, yang terletak di Jalan Sudirman  sejak pandemi COVID-19 berlangsung hampir dua tahun. Ada  suasana berbeda dari biasa, tidak menggambarkan layaknya kantor pelayanan publik.  Di luar tampak sepi, hanya satu-dua  tampak warga ke luar masuk  lewat pintu bangunan tua tersebut.

Halaman parkir yang tersedia juga hanya dihuni beberapa mobil dan sepeda motor, jauh berbeda dengan kondisi lima tahun lalu saat terakhir kali melangkahkan kaki ke satu-satunya layanan pengiriman milik pemerintah tersebut.

Menilik ke dalam gedung, ternyata kondisinya tidak jauh berbeda, pos-pos  yang didiami petugas jaga pelayanan kantor pos tampak lengang. Hanya dua saja yang sedang melayani, sisanya tidak ada konsumen. Sekilas Kantor Pos ini tampak mengalami mati suri, namun ternyata kondisi ini tidaklah yang sebenarnya.

Pandemi COVID-19 yang sudah membuatnya demikian, dimana pelayanan tatap muka untuk setiap masyarakat harus berubah dari manual menjadi daring.

"Layanan Kantor Pos Pekanbaru ini masih seperti biasa pengunjungnya, walau tampak yang datang jauh berkurang tetapi mereka tetap ada hanya bergeser cara pemanfaatannya lewat daring," kata Manager Pelayanan Kantor Pos Pusat  Kota  Pekanbaru,  Wildan di Pekanbaru, Jumat.

Dia mengatakan, Kantor Pos Pekanbaru kini menawarkan dua aplikasi yang dapat digunakan warga untuk urusan pengiriman dan penerimaan baik barang maupun uang.

"Kantor Pos kini punya dua aplikasi baru namanya Pos Pay khusus untuk jasa keuangan dan Pos Aja untuk logistik," katanya.

Aplikasi ini pelayanannya sama dengan yang disediakan secara manual selama ini di loket yang tersedia, hanya kelebihannya bisa dilakukan dari rumah tidak harus datang ke Kantor Pos, selain itu ada kemudahan untuk barang dilayani sistem jemput.

"Warga tinggal mengisi langkah-langkah pengiriman dan data yang diperlukan dari aplikasi, lalu petugas akan menjemput barang yang bakal dikirim," katanya.

"Selain itu ini juga menjadi upaya untuk meminimalisir penularan COVID-19, walau setiap pengunjung akan kita ingatkan tetap memenuhi prokes dengan 5 M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan  dan mencegah mobilitas interaksi," kata Wildan.

 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025