Pekanbaru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Riau mencatat  seluas  13 hektare  lahan  kosong terbakar sejak Januari 2021.

"Dari temuan kasus  di lapangan  90 persen kejadian kebakaran disengaja, oleh oknum tertentu" kata Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra di Pekanbaru, Selasa.

Zarman Candra mengatakan, sebagian besar dari temuan kasus di lapangan, lahan kosong ini sengaja di bakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Dengan memanfaatkan musim kemarau sebagai cara membuka lahan, yang awalnya semak belukar dan tidak  digarap.

Menurut  Zarman, kebakaran lahan kosong ini  didominasi  tiga Kecamatan dari 15 yang ada di Kota Pekanbaru. 

"Yang rawan kebakaran itu di Kecamatan Rumbai, Payung Sekaki, dan  Tenayan Raya," katanya.

Data BPBD Pekanbaru mencatat,  13 hektare luas lahan kosong yang terbakar di Kota Pekanbaru itu  bukan terjadi sekaligus, akan tetapi bertahap  sejak Januari hingga minggu ini.

"Jadi ada 20 kali kebakaran sejak Januari hingga awal Maret ini," katanya.

Lanjut dia, kemarau panjang yang terjadi saat ini merupakan salah satu potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Karenanya ia  mengimbau masyarakat untuk bersama-sama berupaya mencegah terjadinya kebakaran lahan. 

"Target kita  nol titik api, maka kami  butuh dukungan semua pihak untuk pencegahan kebakaran lahan ini," tutupnya.

Baca juga: Gawat, Karhutla telah meliputi area seluas 657 hektare di Riau

Baca juga: Polda Riau tahan 8 pembakar hutan dan lahan

 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025