Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memperkirakan  sebanyak 40 persen dari 47.000 kuota  vaksin  COVID-19 jenis Sinovac diperuntukkan bagi kelompok   pelayanan publik.

"Baik itu petugas pelayanan publik pemerintah maupun swasta," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Rabu.

Dikatakan  Zaini  besaran kuota pastinya peruntukan penerima  vaksin dari kelompok pelayanan publik di Pekanbaru, hingga kini belum didapat. 

"Namun perkiraan antara 10-40 persen dari kuota keseluruhan 47.000 penerima," katanya.

Dikatakannya, Pemerintah Kota  Pekanbaru, usai pelaksanaan vaksin kepada  tenaga kesehatan, kini mulai memasuki tahapan  vaksinasi  bagi kelompok pelayanan publik seperti pegawai  di pemerintahan Pekanbaru yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat, misalkan Disdukcapil, Dispenda, sopir  bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), Satpol PP, guru  dan sebagainya.

"Tidak tertutup juga bagi pelayanan publik swasta akan tetapi  kini masih didata  bertahap dan di pilah-pilah sesuai kelompok dan kemampuan stok vaksin," katanya.

Dikatakan dia Pemko juga baru menerima lagi tambahan vaksin yang akan digunakan 
sebanyak 2.970 vial dosis vaksin dari Pemerintah Provinsi Riau. 

Baca juga: Sebanyak 3.860 nakes Pekanbaru tunda vaksin karena miliki komorbid

Baca juga: Pekanbaru belum terima jadwal vaksinasi Sinovac bagi lansia

Baca juga: Sampah di Pekanbaru jadi perhatian nasional, KLHK kirim tim bantu Polda Riau tangani kasusnya


 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025