Pekanbaru (ANTARA) - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020, tinggal tiga hari lagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau meminta masyarakat tidak perlu takut datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masa pandemi COVID-19.
Masyarakat cukup mematuhi protokoler kesehatan COVID-19, dan tips yang dibagikan oleh KPU Riau saat proses nyoblos di TPS, guna menghindari munculnya kasus baru kluster Pilkada.
"Yang datang ke TPS harus memakai masker, jika ada yang lupa KPPS menyediakan masker cadangan untuk beberapa orang," kata Komisioner KPU Riau Nugroho Noto Susanto di Pekanbaru, Senin.
Dikatakan Nugi sapaan komisioner termuda Riau itu, dalam Pilkada serentak nanti semua masyarakat maupun tim KPPS dan proses pencoblosan harus mematuhi protokoler kesehatan 4M yakni, memakai masker itu yang pertama, mencuci tangan terlebih dahulu saat tiba di TPS, lalu menjaga jarak, hindari kerumunan.
"Ketika tiba di TPS, cuci tangan terlebih dulu, cek suhu tubuh, dan pakai sarung tangan yang diberikan KPPS," katanya.
Selanjutnya tahapan sebelum mencoblos adalah mengisi daftar kehadiran dengan menggunakan pena yang dibawa sendiri.
"Kami minta bawalah pena, karena waktu nanti saat mengisi daftar hadir tidak meminjam punya orang, guna menghindari penularan COVID-19," katanya.
Kemudian lanjutnya, jaga jarak dengan pemilih lain, gunakan hak pilih (mencoblos) dengan sarung tangan, hindari berjabat tangan, dan buang sarung tangan di tempat sampah yang disediakan, serta cuci tangan sebelum meninggalkan TPS.
"Pemberian tanda tinta pada jadi nantinya tidak lagi sistem celup, akan tetapi tetes," kata dia.
Sementara untuk menghindari kerumunan kata dia, KPPS beserta tim linmas TPS akan mengatur jumlah warga yang datang ke TPS agar tidak terjadi penumpukan.
"Diimbau datang sesuai jadwal,
kalau bisa datang bertahap sepanjang pukul 07.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB, menghindari ada kerumunan nanti KPPS akan mengatur antre degan jarak paling kurang satu meter," tukasnya.
Baca juga: 16 truk logistik pilkada Inhu mulai disitribusikan
Baca juga: KPU Riau data pasien COVID-19 yang miliki hak suara
Masyarakat cukup mematuhi protokoler kesehatan COVID-19, dan tips yang dibagikan oleh KPU Riau saat proses nyoblos di TPS, guna menghindari munculnya kasus baru kluster Pilkada.
"Yang datang ke TPS harus memakai masker, jika ada yang lupa KPPS menyediakan masker cadangan untuk beberapa orang," kata Komisioner KPU Riau Nugroho Noto Susanto di Pekanbaru, Senin.
Dikatakan Nugi sapaan komisioner termuda Riau itu, dalam Pilkada serentak nanti semua masyarakat maupun tim KPPS dan proses pencoblosan harus mematuhi protokoler kesehatan 4M yakni, memakai masker itu yang pertama, mencuci tangan terlebih dahulu saat tiba di TPS, lalu menjaga jarak, hindari kerumunan.
"Ketika tiba di TPS, cuci tangan terlebih dulu, cek suhu tubuh, dan pakai sarung tangan yang diberikan KPPS," katanya.
Selanjutnya tahapan sebelum mencoblos adalah mengisi daftar kehadiran dengan menggunakan pena yang dibawa sendiri.
"Kami minta bawalah pena, karena waktu nanti saat mengisi daftar hadir tidak meminjam punya orang, guna menghindari penularan COVID-19," katanya.
Kemudian lanjutnya, jaga jarak dengan pemilih lain, gunakan hak pilih (mencoblos) dengan sarung tangan, hindari berjabat tangan, dan buang sarung tangan di tempat sampah yang disediakan, serta cuci tangan sebelum meninggalkan TPS.
"Pemberian tanda tinta pada jadi nantinya tidak lagi sistem celup, akan tetapi tetes," kata dia.
Sementara untuk menghindari kerumunan kata dia, KPPS beserta tim linmas TPS akan mengatur jumlah warga yang datang ke TPS agar tidak terjadi penumpukan.
"Diimbau datang sesuai jadwal,
kalau bisa datang bertahap sepanjang pukul 07.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB, menghindari ada kerumunan nanti KPPS akan mengatur antre degan jarak paling kurang satu meter," tukasnya.
Baca juga: 16 truk logistik pilkada Inhu mulai disitribusikan
Baca juga: KPU Riau data pasien COVID-19 yang miliki hak suara