Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru sedang  melakukan pemetaan penyebaran COVID-19 per kecamatan guna persiapan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di wilayah setempat.

"Pemerintah  sedang sesuai analisa tim pakar sedang memetakan wilayah untuk jadi sasaran PSBM," kata  Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Pekanbaru, Rabu.

Pekanbaru sesuai arahan Gubernur Riau  segera memberlakukan isolasi kawasan tertentu di kecamatan-kecamatan dengan  Pembatasan Sosial Berskala Mikro  bagi  sejumlah wilayah yang rawan penyebaran COVID-19.

"PSBM ini sama prinsipnya dengan PSBB hanya wilayahnya berskala kecil dan diberlakukan untuk  kasus yang tinggi penularannya," kata dia.

Penetapan wilayah  sebagai pembatasan sosial berskala mikro itu tergantung dari hasil analisa dari tim epidemiologi Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau.

"Jadi  akan ada pemetaan wilayah mana yang jumlah kasus konfirmasi COVID-19-nya  tinggi dan wilayah rawan penyebaran akan diberlakukan PSBM," katanya.

Tujuannya kata dia, untuk mengendalikan dan memutus mata rantai  penularan COVID-19 dari  tingkat wilayah  yang  lebih kecil, yang mana belakangan ini terjadi  lonjakan kasus hampir di semua kecamatan di Kota Pekanbaru.

"Kami akan membahas bersama tim gugus tugas kota dan provinsi untuk penentuan wilayah yang akan diterapkan  prioritas yang tingkat kerawanan tinggi atau zona merah," katanya.

Walau kata dia lagi, secara keseluruhan Kota Pekanbaru berada di zona orange  namun, masih  ada kecamatan yang masih  zona merah.

"Saat ditanya Gubri,  Pekanbaru siap untuk penerapan PSBM, saat ini  usulannya  diajukan ke Pemprov Riau  dan akan dianalisa oleh tim pakar," tukasnya.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum ANTARA dari tim gugus tugas penanggulangan COVID-19  Kota Pekanbaru pada  1 September  2020 jumlah kasus konfirmasi positif bertambah 37 orang, tiga  orang sembuh dan pulang.

Dengan demikian total pasien positif  COVID-19 di Pekanbaru ada  710 orang dengan rincian  251 orang sembuh dan pulang, 83 orang masih dirawat di RS, 363  orang  isolasi mandiri  12  orang  meninggal dunia.


Baca juga: Pekanbaru akan evaluasi sekolah swasta yang belajar tatap muka saat pandemi COVID-19

Baca juga: Pekanbaru dorong warga manfaatkan lahan kosong saat pandemi
 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025