Pekanbaru (ANTARA) - Usai libur panjang, warga membludak di kantor Dinas Pendapatan Daerah Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin pagi, untuk membayar pajak kendaraan.

Bahkan hingga pukul 10.00 WIB nomor antrean yang disediakan sudah habis lebih dari 250 kartu. Namun sejumlah warga yang datang dari luar kota tetap bertahan berharap nanti menjelang siang layanan ditutup ada kesempatan untuk membayar karena takut kena denda.

"Bayar pajak aja kok susah," kata Jopri salah satu warga yang antri di Pekanbaru.

Antrean panjang  di luar  gedung Dispenda berakibat  pada  mulai  abainya  protokoler kesehatan  COVID-19, dalam hal cuci tangan  dan jarak antrean, walau masing-masing sudah menggunakan masker.

Tampak dua petugas yang menjaga pintu masuk di bagian belakang kantor Dispenda Riau, satu agak bertubuh besar menjaga di pintu dan menanyakan setiap yang hendak masuk. Satu lagi bertugas memanggil non urut antrian sesuai kapasitas bangku  yang memenuhi protokoler kesehatan.

Ia mengatakan antrean ini terjadi dikarenakan libur panjang pekan lalu sehingga menumpuk.

"Selain itu tadi jaringan sistem  Dispenda juga sempat rusak, baru aktif sekitar jam 09.00 WIB lewat," kata pria yang memanggil nomor antrian.

Bukan hanya itu, petugas Dispenda juga hanya membenarkan satu orang saja yang masuk melakukan pengurusan administrasi kendaraan mereka.

Untuk mengatasi  antrian tersebut Dispenda  Riau juga membuka layanan pembayaran lewat bus khusus  untuk pajak tahunan yang diparkir di halaman belakang, sedangkan lima tahunan dan sebagainya dilayani di dalam gedung.

Antrean cek fisik kendaraan juga terjadi penumpukan di gedung belakang.

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025