Bengkalis (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra menyebutkan seorang pasien berinisial YG sudah delapan kali dilakukan uji swab yang hasilnya tetap positif COVID-19, dan masih menjalani isolasi di RSUD Bengkalis hingga 26 hari ini.
"Pasien ini dari klaster Magetan, sampai swab yang ke delapan ternyata masih positif. Ya kita mau gimana lagi, sesuai standar penanganan COVID yang bersangkutan tetap harus menjalani isolasi sampai saat ini,” ujar Ersan Saputra, Selasa (26/5).
Dikatakannya, pasien tersebut secara fisik sehat tapi di dalam tubuhnya masih mengandung virus corona. Pihaknya sendiri belum bisa memastikan sampai kapan virus tersebut akan bertahan di dalam tubuh YG.
Kejadian seperti ini, menurut Ersan yang juga Plt Direktur RSUD Bengkalis ini, bukanlah hal yang baru pertama kali terjadi.
"Kalau kita baca-baca literatur, di luar negeri pun ada kejadian seperti itu. Sudah di-swab sampai 12 kali masih positif. Kita kasihan sebenarnya tapi mau bagaimana lagi, selagi masih positif maka harus menjalani masa karantina,” ujar Ersan.
Apalagi begitu Lebaran tiba, Ersan turut merasakan kesedihan para orang tua yang anaknya menjalani masa karantina di rumah sakit. Seharusnya di hari raya mereka berkumpul dan riang gembira, namun karena terinfeksi COVID-19, mereka harus terpisah. Selama menjalani masa isolasi, pasien tidak diperbolehkan bertemu dengan keluarganya, kecuali berkomunikasi melalui telepon.
"Sedih memang, tidak bisa berkumpul bersama keluarga,” kata Ersan.
Karena itu, Ersan kembali mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dengan selalu menjaga kesehatan, membiasakan mencuci tangan dengan sabun, selalu menggunakan masker saat di luar rumah, tidak berkerumun, menjaga jarak dan menjaga kebersihan di lingkungan.
Berdasarkan data yang ada, YG merupakan pasien pertama di Kabupaten Bengkalis dari Klaster Magetan yang positif COVID-19 atau pasien ke-4 secara akumulasi dari Kabupaten Bengkalis.
YG yang berusia 23 tahun itu mulai menjalani isolasi di RSUD Bengkalis pada 30 April 2020. Artinya, YG sudah menjalani masa isolasi selama 26 hari hingga hari ini.
Baca juga: Tiga pasien positif COVID-19 Bengkalis klaster santri Magetan dinyatakan sembuh
Baca juga: Polres Bengkalis larang kendaraan menuju objek wisata Pantai Selatbaru, begini sebabnya
"Pasien ini dari klaster Magetan, sampai swab yang ke delapan ternyata masih positif. Ya kita mau gimana lagi, sesuai standar penanganan COVID yang bersangkutan tetap harus menjalani isolasi sampai saat ini,” ujar Ersan Saputra, Selasa (26/5).
Dikatakannya, pasien tersebut secara fisik sehat tapi di dalam tubuhnya masih mengandung virus corona. Pihaknya sendiri belum bisa memastikan sampai kapan virus tersebut akan bertahan di dalam tubuh YG.
Kejadian seperti ini, menurut Ersan yang juga Plt Direktur RSUD Bengkalis ini, bukanlah hal yang baru pertama kali terjadi.
"Kalau kita baca-baca literatur, di luar negeri pun ada kejadian seperti itu. Sudah di-swab sampai 12 kali masih positif. Kita kasihan sebenarnya tapi mau bagaimana lagi, selagi masih positif maka harus menjalani masa karantina,” ujar Ersan.
Apalagi begitu Lebaran tiba, Ersan turut merasakan kesedihan para orang tua yang anaknya menjalani masa karantina di rumah sakit. Seharusnya di hari raya mereka berkumpul dan riang gembira, namun karena terinfeksi COVID-19, mereka harus terpisah. Selama menjalani masa isolasi, pasien tidak diperbolehkan bertemu dengan keluarganya, kecuali berkomunikasi melalui telepon.
"Sedih memang, tidak bisa berkumpul bersama keluarga,” kata Ersan.
Karena itu, Ersan kembali mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dengan selalu menjaga kesehatan, membiasakan mencuci tangan dengan sabun, selalu menggunakan masker saat di luar rumah, tidak berkerumun, menjaga jarak dan menjaga kebersihan di lingkungan.
Berdasarkan data yang ada, YG merupakan pasien pertama di Kabupaten Bengkalis dari Klaster Magetan yang positif COVID-19 atau pasien ke-4 secara akumulasi dari Kabupaten Bengkalis.
YG yang berusia 23 tahun itu mulai menjalani isolasi di RSUD Bengkalis pada 30 April 2020. Artinya, YG sudah menjalani masa isolasi selama 26 hari hingga hari ini.
Baca juga: Tiga pasien positif COVID-19 Bengkalis klaster santri Magetan dinyatakan sembuh
Baca juga: Polres Bengkalis larang kendaraan menuju objek wisata Pantai Selatbaru, begini sebabnya