Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan akan segera membangun kembali gedung SMPN  7 Pekanbaru yang terbakar Selasa (12/5)  malam, dengan perkiraan anggaran Rp5 miliar.

"Ada beberapa skenario penganggaran untuk pembangunan gedung yang terbakar tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal di Pekanbaru, Rabu.

Abdul Jamal mengatakan skenario pertama anggaran diminta ke Kementerian PUPR, yang sudah datang langsung tadi meninjau kebakaran. Skenario kedua karena kebakaran ini tergolong bencana, maka di APBN pusat  ada dana pembangunan untuk bencana itu juga bisa dimintakan, seperti yang dibangun pada MTSN 3 tahun lalu.

Selanjutnya kata dia, Pemko akan minta bantuan APBD Provinsi Riau.

"Kalau tidak ada dana juga terpaksa pakai skenario tiga yakni memanfaatkan APBD Kota Pekanbaru," katanya.

 Abdul Jamal mengatakan, anggaran keseluruhan untuk pembangunan diperkirakan Rp5 miliar. Kalau terpaksa harus pakai APBD Pekanbaru, maka  tahun ini  akan diusulkan ke Bappeda untuk  konsultan perencanaan dulu. "Tahun 2020/2021 baru kita usulkan bangun fisik," katanya 

Untuk tindakan cepat saat ini yang bisa dilakukan hanya pembersihan lokasi kebakaran saja dulu. "Besok sudah mulai  dibersihkan mungkin, itu dulu program  jangka pendek  sudah  diizinkan polisi," kata Jamal. 

Jamal mengaku sudah menyampaikan kepada Wali Kota Pekanbaru terkait kebakaran itu. Menurutnya, Wali Kota Firdaus meminta ke depan bangunan di SMP Negeri 7 Pekanbaru dibuat dua lantai.

"Pak wali tadi usulkan, nanti kita coba bangun lantai dua. Kiri dan kanan, di tengah kita kasi space untuk lapangan," kata Jamal.

Nantinya, pada bangun dua lantai itu bisa dibangun 20 ruangan. "Nanti bisa 20 ruangan untuk lantai dua. Karena akan kita bangun di sayap kiri dan kanan. Jadi nanti sekolah itu akan dibangun dalam bentuk leter U," jelasnya.

Ditanya  terkait aktifitas belajar mengajar siswa nantinya sebelum gedung baru selesai dia katakan, akan ada dua kelas, pagi dan siang.

"Sekarang SMPN 7 masih punya lokal 11, jadi masih bisa digunakan pagi-sore," katanya.

Sementara terkait dokumen siswa yang terbakar katanya lagi, Disdik Pekanbaru bertanggungjawab akan menerbitkan surat keterangan.

"Memang ada arsip yang terbakar, maka tadi sudah disepakati kalau  ijazah tidak ada, kita buat surat keterangan diketahui dinas," tukasnya.

Baca juga: SMPN 7 Pekanbaru ludes terbakar saat libur PSBB, begini kronologinya
Baca juga: Alumnus SMPN 5 Pekanbaru berbagi sembako kepada anggotanya
 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Febrianto Budi Anggoro
Copyright © ANTARA 2025