Pekanbaru (ANTARA) - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MR perintahkan Kapolresta dan Kakansatpol PP setempat untuk memanggil  20  pengurus masjid dan mushala di Tampan,  yang masih nekad menyelenggarakan shalat tarawih dan shalat berjamaah di masjid di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Saya dapat laporan di  Tampan  ada 20-an masjid dan mushala yang masih buka dan menyelenggarakan tarawih dan shalat berjamaah," kata Firdaus di Pekanbaru, Senin.

Firdaus mengatakan, pagi pengurus masjid dan mushala yang masih tetap membangkang untuk melaksakana ibadah meski sudah dilarang, akan ditindak tegas oleh Pemko. 

"Mereka akan diberikan penerangan dan pemahaman tentang COVID-19 langsung ke telinganya," katanya agak geram.

Firdaus juga heran, semua aturan dan pelarangan sudah  ada tentang pelarangan pelaksanaan ibadah di masjid dan mushala, akan tetapi para pengurus tetap kekeh melaksanakannya. Padahal Tampan saat ini kecamatan tertinggi kasus kejadian COVID-19 nya baik yang positif, maupun yang meninggal.

"Tampan nomor satu penyumbang COVID-19, sudah zona merah," kata Firdaus.

Ia meminta aga para pengurus sadar dan mau mengikuti aturan Pemerintah dalam upaya penanggulangan penyebaran COVID-19. 

"Alquran sudah menegaskan, MUI pusat sampai daerah juga, Pemerintah pusat sebagai ulil amri  mengeluarkan  larangan, siapa lagi yang mau di ikuti?," Kata Firdaus.

Sementara itu Juru  Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Kota Pekanbaru, dokter Mulyadi mengatakan, 
hingga Ahad, 26 April 2020 bertambah satu orang pasien positif  COVID-19 yang sembuh dan pulang.

"Pasien positif  19 orang,   tujuh  sembuh dan pulang,  sembilan orang masih dirawat isolasi,  tiga orang  meninggal dunia," kata dokter Mulyadi.

Sementara data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini ada  238  orang  karena ada penambahan 18 orang, dengan rincian  96 orang sehat dan pulang, 114 orang dirawat, 28 orang meninggal dunia .

"Satu orang  pasien PDP  yang meninggal bertambah Ahad," katanya.

Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) totalnya  3.961 orang  ada penambahan  32  orang, dengan rincian 3.588  selesai pemantauan, 373 masih dalam pemantauan.

Baca juga: 15 Ormas Islam Riau sepakat tarawih di masjid dan mushala ditiadakan, begini penjelasannya
Baca juga: Warga Aceh padati masjid untuk tarawih di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Warga Dumai diimbau salat tarawih di rumah
 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Febrianto Budi Anggoro
Copyright © ANTARA 2025