Pekanbaru (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  (Menpan RB) Tjahjo Kumolo  meminta Mal Pelayanan Publik (MPP)  Pekanbaru  di usia yang pertama ini agar terintegrasi dengan layanan pengurusan Surat Ijin Mengemudi (SIM) sehingga  masyarakat lebih dimudahkan.

"Terutama SIM, surat keterangan kelakuan baik  pengurusannya satu atap di MPP, sehingga orang  gak jauh-jauh. Ke sini  aja," kata Tjahjo Kumolo saat menghadiri ulang tahun MPP Pekanbaru yang pertama di Pekanbaru, Rabu.

Selain SIM, ia juga meminta layanan  semua perbankan baik  milik pemerintah maupun swasta  juga  ada di MPP, sehingga bisa menarik nasabah baru.

"Jadi orang datang ke MPP  sudah lengkap mau ngurus apa saja sudah ada.  Itulah yang diinginkan setidaknya ada inovasi dari pemerintah daerah , memang ini  tergantung  walikota/bupati yang mampu menggerakkan dan mengorganisir stafnya membuat inovasi," katanya.

Cahyo juga mengakui MPP Pekanbaru sejak diresmikan setahun lalu berkembang pesat, dan  tetap dalam pantauan pemerintah layanannya.

"Tim Bu Diah (Deputi Bidang Pelayanan Publik) selalu memonitor kecepatan pelayanan MPP, diharapkan dengan mal yang lengkap  ini sudah  mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Mudah -mudahan MPP  menjadi contoh minimal  kota  yang dekat dulu dan akhirnya melebar," katanya.

"Yang dibutuhkan kecepatan pelayanan dan perijinan itu  oleh masyarakat,  setidaknya ke depan kota/kabupaten sudah punya mal sekecil apapun yang penting niat, tinggal waktunya saja," tukasnya.

Sementara itu Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, di usia satu tahun MPP khusus pelayanan perijinan ada kenaikan. Hal ini dilihat dari jumlah investasi naik 250 persen, proyek naik 80 persen, ketersediaan tenaga kerja naik  60 persen.

"Untuk pelayanan  non perijinan  yakni bidang kependudukan kini juga difokuskan di MPP yakni dengan menggunakan  gedung Bappeda lama," kata Firdaus.

Kata dia, pembangunan MPP ini sebagai bentuk komitmen dan konsistensi  Pemko Pekanbaru untuk masyarakat.

Sejak dipindahkannya pelayanan administrasi kependudukan ke MPP ada peningkatan kunjungan pengurusan menjadi 1.600 per hari. MPP ini terdapat sekitar 32 pelayanan yang dapat dimanfaatkan dengan baik.

"Kemarin sebelum pindah ada  600  antrean pelayanan,  kini sejak sebulan ini 1.400-1.600 per hari. Kami targetkan tahun depan layanan Disdukcapil di  MPP bisa menampung  2.500 pelayanan," katanya. 

Dikatakan dia,  untuk mewujudkan itu  layanan kependudukan masih butuh  inovasi sehingga harus ada inovasi aktifasi sistem. Sarana dan prasaran akan dibeli tahun ini. "Kami juga sedang persiapkan SDM milenial.
Pendaftaran online dan pelayanan sesuai jam antrian sehingga efisiensi waktu dapat dilakukan," tukasnya.










 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025