Pekanbaru (ANTARA) - Institut Jantung Negara (IJN) Malaysia menyatakan  pola makan dan hidup yang salah mendorong peningkatan penderita jantung bagi usia muda, bahkan jumlahnya meningkat  70 persen  dibandingkan tiga tahun sebelumnya.

"Angkanya bergeser dulunya hanya 30 persen sekarang menjadi 70 persen," kata Cardiologist Spesialist Jantung IJN Dr. Abdul Ariff  di Pekanbaru, Rabu.

Abdul Ariff  mengatakan tren  penyakit jantung saat ini menyerang usia di bawah 40 tahun, bergeser dari dulunya usia di atas 50 tahun. Penyebabnya selain genetik, lebih banyak akibat  pola makan yang salah dan tidak sehat.  Masyarakat  suka makan makanan siap saji dan jajan di sembarangan tempat dengan tidak memperhatikan  tingkat  kebersihannya.

"Kebiasaan merokok juga menyebabkan jantung, obesitas, faktor makanan dan gaya hidup tidak sehat dan tanpa aktifitas," katanya.

Dikatakannya, dari beberapa jenis penyakit jantung yang menyerang kaula muda saat ini terbanyak kasusnya jantung mengejut, atau mendadak berhenti seperti yang dialami salah satu artis Indonesia Asraf suami BCL, dimana tanda-tandanya tidak terlihat.

Karena itu, lanjut dia,  untuk menangkal serangan seperti itu, harusnya masyarakat melakukan pemeriksaan dini terhadap kesehatannya.

"Penyakit jantung bisa dicegah dengan membuat pemeriksaan dini, kami sebagai dokter mengajak mari memeriksakan  diri sejak dini, karena sakit jantung bukan penyakit mudah," ajaknya.

Ia memberikan waktu yang pas untuk memeriksakan kesehatan jantung adalah sesuai aturan bagi yang sehat perlu melakukan pemeriksaan kesehatan mulai usia 30 tahun ke atas  dengan intensitas satu kali setahun.

Baca juga: Serangan jantung masih bisa menyerang orang yang rajin latihan fisik. Begini penjelasannya
Baca juga: 70 persen pasien penyakit jantung bawaan Riau berobat ke Malaysia


 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025