Pekanbaru (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau desak kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, agar segera menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) guna penganggaran biaya pelaksanaan pemilu.

Ketua KPU Riau Muhammad Ilham Yasir menyatakan di Pekanbaru, Selasa, mengatakan hal itu sesuai tahapan Pilkada serentak yang termuat dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 15 tahun 2019, tentang tahapan jadwal, program, pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020. Batas waktu tahapan penandatanganan NPHD sendiri adalah 1 Oktober 2019.

Sedangkan kenyataan di lapangan hingga hari ini tanggal 1 Oktober belum semua kabupaten/kota menandatangani NPHD tersebut.

"Rokan Hilir (Rohil)  yang sudah semalam, hari ini ada Bengkalis,  Meranti, Pelalawan, dan Dumai," kata Muhammad Ilham Yasir.

Saat ini ada sembilan kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak di Riau tahun 2020. Berarti sejauh ini sambungnya masih ada empat kabupaten lagi yang belum menandatangani NPHD.

Padahal, tegas pria berkacamata itu,  terkait penganggaran dana hibah Pilkada sudah menjadi kewajiban dari pemda terkait.

"Bahkan penganggaran pilkada jika tidak memungkinkan dibahas  di DPRD, karena waktu bisa mendahului  APBD yang dituangkan melalui Perbup sesuai Permendagri No. 54/2019," tutur Ilham.

Diakui Ilham, untuk menghindari keterlambatan itu, KPU sudah jauh hari  berkomunikasi dengan gubernur  terkait adanya  beberapa kabupaten/kota dari  sembilan  peserta Pilkada serentak agar dimudahkan penandatanganan NPHD-nya.

Bahkan pada 17 September 2019, KPU RI juga sudah mengumpulkan Ketua, Sekretaris KPU kabupaten/kota yang ada Pilkada di Yogyakarta. Hasil pertemuan ditindaklanjuti dengan mengintensifkan pertemuan dengan  kepala daerah masing-masing.

"Kami menyampaikan ke Pak Gub, hasil-hasil pertemuan Yogja. Juga  ada beberapa kabupaten seperti Rohul dan Inhu yang sedikit agak alot dan kemungkinan NPHD-nya agak sedikit lewat dari tanggal  1 Oktober,"  imbuh dia.

Baca juga: Kapolda Riau yang baru. Asa membongkar Karhutla dengan vaksin
Baca juga: Kapolda Riau dimutasi. Terkait Karhutla?
 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025