Pekanbaru (Antaranews Riau) - PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menyatakan kondisi kelistrikan di Kabupaten Natuna mulai pulih dan tidak defisit listrik akibat kebakaran pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Ranai.

General Manager PLN Unit Induk Wilyah Riau dan Kepulauan Riau, M. Irwansyah Putra di Pekanbaru, Jumat, mengatakan PLN tanpa henti berupaya melakukan penormalan kelistrikan Natuna  yang telah berhasil mencukupi pasokan listrik. Kebakaran PLTD Ranai pada Rabu (9/1) sempat menyebabkan defisit listrik untuk Natuna, khususnya di Ibukota Ranai hingga 4,5 megawatt (MW).

Menurut dia, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Natuna berupaya manambah pasokan cadangan daya listrik dengan cara perbaikan dan pergantian kabel “out going” terhadap mesin sewa PT. BGP cummins berdaya 3 x 325 kW, yang selamat dari insiden kebakaran.

Ia menyatakan upaya tersebut telah membuahkan hasil dengan selesainya pekerjaan tersebut pada Kamis malam (10/1) sekitar pukul 23.30 WIB. 

“Hal ini menyebabkan cadangan daya di Sistem Kelistrikan Natuna bertambah sebanyak 975 kW,” katanya. 

Pekerja menarik kabel untuk proses perbaikan PLTD Ranai di Kabupaten Natuna, Kepri. (Humas PLN Riau-Kepri untuk Antaranews)

Pada hari ini, PLN menargetkan kesiapan satu unit Carterpilar dengan kapasitas 1.000 kW mesin PLTD Pian Tengah  dengan pekerjaan pemeliharaan penggantian radiator. “Dengan ini, cadangan bertambah menjadi 1.975 kW. Sehingga, status Sistem kelistrikan Natuna dalam kondisi aman” tambah Irwansyah.

Ia menambahkan, PLN mengapresiasi kepada seluruh pihak atas dukungan dan kerjasamanya.

“Terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, Angkatan Laut, Angkatan Udara, masyarakat dan pegawai PLN yang telah bekerja keras demi mengembalikan kondisi Sistem Kelistrikan Natuna pasca gangguan” kata Irwansyah.

 

Baca juga: Pembangkit Listrik Natuna Terbakar, PLN: Sudah Diatasi Tanpa Korban Jiwa
Baca juga: (Vidio) Dahsyatnya Kebakaran Pembangkit Listrik PLN di Natuna


Pewarta : FB Anggoro
Editor : Febrianto Budi Anggoro
Copyright © ANTARA 2025