Jakarta (Antarariau.com) - Apple akhirnya dapat membuka Apple Store di Arab Saudi pada 2019 menyusul sebuah kesepakatan pemerintah yang diperkirakan akan ditandatangani pada Februari 2018.
Menariknya, inisiatif tersebut justru datang dari pihak Arab Saudi yang akhirnya memungkinkan perusahaan teknologi, khususnya Apple, untuk membuka bisnis setelah bertahun-tahun terbentur rintangan yang diberlakukan oleh Saudi, yang merupakan salah satu negara terkaya di dunia berkat cadangan minyaknya yang luas itu.
Namun, ketertarikan Arab Saudi untuk mengembangkan bisnis teknologi di negaranya kabarnya dikarenakan harga minyak mentah yang turun.
Menurut Reuters, Perdana Menteri Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, tampaknya siap untuk mendorong bisnis teknologi. Selain Apple, Amazon juga dikabarkan sedang didekati oleh Arab Saudi.
Perlahan tapi pasti, Apple akan memantapkan kakinya di Arab Saudi. Tidak hanya itu, Apple juga akan membuka Apple Store pertamanya di Korea Selatan pada akhir pekan ini, yang akan membuat tingkat persaingan semakin ketat di kampung halaman Samsung itu.