Tembilahan (Antarariau.com) - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir, Yusuf Said berharap penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa pada 30 Agustus 2017 mendatang dapat berjalan sukses, tertib dan aman.
"Kita dari DPRD turut ambil bagian sebagai pengawas berjalannya Pilkades. Untuk pengamanan, kita sudah berkoordinasi dengan polsek-polsek yang terlibat pengamanan jalannya demokrasi pemilu di desa," ujar Yusuf Said, Jumat.
Ia menjelaskan, seleksi para bakal calon Pilkades, ada lima proses tahapan yang sudah dilalui oleh bakal calon dengan bekerjasama dengan Universitas Islam Indragiri (Unisi). Oleh sebab itu, jika nantinya ada kekeliruan ataupun bakal calon tersebut digugurkan sepihak, maka pihak yang dirugikan bisa mengajukan keberatan ke Panwas Kecamatan.
"Seperti halnya salah seorang bakal calon kepala desa Pelanduk. Yang mendapati bahwa ia digugurkan (Black List) sebagai calon Kades, yang bersangkutan bisa saja mengajukan keberatan ke Panwas," jelas Said.
Dikatakan Yusuf, jika ada dasar yang jelas dan terbukti digugurkan sepihak, maka calon Kades itu bisa dikembalikan sebagai bakal calon.
Ketua Komisi l DPRD Inhil ini kembali mengigatkan kepada seluruh calon Kades yang akan mengikuti Pilkades serentak agar tidak melakukan Money Politik dan modus kecurangan lainnya.
"Sanksi tegasnya, bisa saja calon tersebut dicabut Surat Keputusan sebagai calon Kades. Oleh karena itu, jangan coba-coba main curang," terangnya. (ADV)
