Siak (Antarariau.com) - Bupati Syamsuar mengakui Kabupaten Siak, Provinsi Riau masih lemah di bidang digital, terutama dalam perekapan data dan informasi yang dibutuhkan sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat.
"Daerah lain sudah jauh lebih dulu menggunakan sistem teknogi atau IT. Sementara di Siak belum menerapkan sama sekali sistem digital," kata Syamsuar saat konsultasi publik rancangan RPJMD tahun 2016-2021 di Siak, Jumat.
Dia mengatakan, jika Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kabupaten Siak tidak mampu menyesuaikannya maka akan akan jauh ketertinggalan dibandingkan daerah-daerah lainnya. Di era yang sudah serba menggunakan teknologi ini informasi diakses melalui "online".
"Saat ini kami tengah merancangnya untuk beralih ke era digital. Semuanya tentu perlu waktu dan secara bertahap. Presiden Joko Widodo selalu saja berpesan agar daerah mampu menyesuaikannya karena beberapa provinsi lainnya sudah menerapkan sistem online terlebih dahulu," paparnya.
Dia mengatakan tahun 2017 Siak direncanakan sudah menggunakan elektronik sistem online dalam mengakses data. Syamsuar berharap perencanaan tersebut bisa terlaksana dengan segera.
"Misalkan dalam penggunaan dana desa juga bisa diakses melalui digital dengan begitu tidak kan ada lagi kesempatan untuk penyelewengan," ucapnya lagi.
Seperti pengaduan dari masyarakat berbasis online juga bisa diterapkan melalui sosial media. Terangnya Sosmed membuat segalanya berkembang dengan cepat.
"Kita juga minta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk membuat website agar segala informasi bisa diakses masyarakat dan membuat sistem pengaduan online pada situs tersebut," tutupnya.
Oleh: Nella Marni
Pengelolaan Data Digital Siak Masih Tergolong Lemah
