Inilah Padepokan Silat Tertua di Kuansing, Ada Sejak Tahun 1719

id inilah, padepokan silat, tertua di, kuansing ada, sejak tahun 1719

 Inilah Padepokan Silat Tertua di Kuansing, Ada Sejak Tahun 1719

Kuantan Singingi, (Antara) - Salah satu padepokan silat tertua, "Silat Bertuah" masih terus mencoba melestarikan tradisi pencak silat di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.

"Ada lima urutan guru sebelum saya yang pertama belajar dari Malaysia lalu membuka di Kuansing," kata salah satu Guru besar perguruan Silat Bertuah, M. Yunus di Teluk Kuantan, Senin.

Sebagai salah guru tua pendekar "Silat Bertuah", M. Yunus menjelaskan cikal bakal perguruan tersebut ada sejak tahun 1719 yang berakar dari Negeri Jiran Malaysia.

Ia mengatakan, sejak dibukanya perguruan di Kecamatan Sentajo Raya Kuansing, mencapai ribuan murid yang belajar bahkan sudah puluhan tempat belajar yang dibuka namun masih menjadi laman (Tempat bersilat) tua adalah di Desa Koto Kecamatan Sentajo Raya yang berkisar lima kilo meter dari pusat Kota Taluk arah Indragiri Hulu.

Pendekar tua yang berjulukan "Datuk Malin" ini menyebutkan, dirinya adalah keturunan ke lima sejak perguruan ini dibuka di Kuansing. Hingga saat ini semua murid yang pernah belajar dari berbagai daerah berkumpul setiap bulan Ramadhan untuk bermain silat dan bahkan bersilahturahi sesama.

"Saya bangga karena silat ini masih terus berjaya dan di Desa Koto Sentajo ini ada masjid tua dan makam guru nomor dua setelah dibukanya perguruan," sebutnya.

Silat bertuah terkenal sangat sakti dan memiliki ilmu kebathinan tinggi yang terbukti hingga saat ini, walaupun sekali belajar tetapi kekuatan mistiknya sangat terasa dan luar biasa, hal ini terlihat jika ada ancaman dan bahaya mengancam murid yang sudah belajar.

Tanpa disadari pelaku yang berniat jahat akan teraniaya sendiri, jika berusaha memukul tanpa di balas justru terjatuh tanpa sentuhan hal ini terjadi secara reflek yang membuktikan bertuahnya perguruan.

"Namun persyaratan dan aturan masuk sangat jelas, sepanjang tidak melanggar pantangan yang telah di isyaratkan maka Insha Allah bertuahnya tetap terlihat nyata," ujarnya.

Salah satu warga kuansing Suhendi mengatakan, di Kuansing ada beberapa perguruan silat lokal namun menasional, tetapi Silat bertuah memiliki keunikan dan kelebihan sendiri hinga diakui banyak pendekar lain di luar perguruan tersebut, uniknya hingga saat ini semua berjalan baik tanpa ada yang saling bertentangan.

"Setiap pendekar dibekali amanah untuk tidak saling menunjukan kelebihan yang bisa mengundang permusuhan," ucapnya.

Menurutnya, inilah suatu kelebihan di Kuansing, selain rasa persaudaran tinggi juga sejumlah pendekar hidup berdampingan tanpa menunjukan kelebihan masing - masing.

(adv)