Tetap Waspada Meski Rupiah Menguat

id tetap waspada, meski rupiah menguat

Tetap Waspada Meski Rupiah Menguat

Oleh Ahmad Buchori

Jakarta, (Antarariau.com) - Rupiah pada awal Oktober membuat kejutan, karena nilai tukarnya menguat terhadap dolar AS hingga pada level Rp13.500-an dari sebelumnya Rp14.600-an, setelah berbulan-bulan nilai tukarnya melemah.

Penguatan itu terjadi bersamaan dengan upaya pemerintah memperbaiki perekonomian nasional dengan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid I hingga IV.

Kebijakan itu antara lain bertujuan untuk peningkatan iklim investasi, percepatan proyek pembangunan, perluasan penerima KUR, penyederhanaan izin pertanahan untuk penanaman modal, kebijakan pengupahan yang lebih sederhana, perluasan penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan implementasi pemberian kredit oleh LPEI untuk mencegah PHK.

Tak pelak lagi, ada suara-suara yang mengatakan bahwa peningkatan nilai tukar rupiah ini karena adanya sentimen positif berupa kebijakan pemerintah itu.

Namun ada juga yang mengatakan itu karena faktor eksternal berupa tidak terpenuhinya harapan atau pektasi atas perekonomian di AS.

AS dianggap masih akan memberikan stimulus untuk meningkatkan perekonomiannya sehingga negara itu belum akan menaikkan suku bunga acuan The Fed yang sebesar 0,25 persen pada tahun ini. Ini membuat investor memindahkan dolarnya ke negara-negara berkembang yang potensial, termasuk Indonesia.

Apa pun alasannya, fluktuasi nilai tukar yang cenderung bergerak menguat diharapkan dapat dipertahankan sehingga berdampak pada membaiknya harapan investor terhadap inflasi yang berujung pada kepastian investasi.

Seiring dengan harapan yang positif itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) di bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami kenaikan cukup signifikan.

Bersambung ke hal 2 ...