Jakarta, (Antarariau.com) - Pebalap muda David Sitanala akan mengasah kemampuan di Sentul, Bogor, Jawa Barat dalam kejuaraan nasional Rotax Max sebelum menjalani seri terakhir Asia Max Challenge 2015 di Sepang International Karting Malaysia, 18-19 September 2015.
"Saya akan ambil bagian di Sentul. Banyak temen-temen yang meminta untuk bersama-sama turun karena sangat penting untuk persiapan menghadapi kejuaraan di Malaysia," kata David Sitanala di Jakarta, Kamis.
Saat turun di Sentul, pebalap kelahiran Ambon 15 tahun yang lalu itu dipastikan akan turun dengan bendera tim baru yaitu Wonderful Indonesia Motorsport karena David Sitanala telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
"Di Sentul saya akan turun di kelas Rotax Max Senior 125. Meski baru naik kelas saya akan berusaha semaksimal mungkin. Apalagi lawan juga hampir sama saat turun di Asia Max Challenge di Malaysia," katanya menambahkan.
David Sitanala bisa dikatakan salah satu pebalap Indonesia yang sedang naik daun, bahkan saat ini masih bertengger di posisi enam untuk level Asia dan masih punya peluang untuk masuk tiga besar karena masih ada satu kejuaraan yang belum berlangsung.
Saat ini, pebalap yang dimanajeri oleh ibunya sendiri yaitu Reita Faramay berada di posisi enam klasemen sementara dengan 365 poin. Selisih poin dengan pebalap yang berada di posisi tiga besar hanya 20 poin. Kondisi ini masih dimungkinkan untuk dikejar.
Dua pebalap yang akan dikejar dalam perolehan poin adalah dari Indonesia yaitu Julio Prost yang berada di puncak klasemen serta Silvano Christian. Selain itu pebalap dari Jepang serta pebalap dari tuan rumah Malaysia.
"Peluang di Sepang masih terbuka. Saya akan berusaha mengejar target yaitu masuk tiga besar. Yang jelas saya akan berusaha memberikan yang terbaik," kata pebalap yang sudah mencoba turun di Formula BMW itu.
Selain membalap, David Sitanala juga mendapatkan tugas khusus dari Kementerian Pariwasata untuk mengenakan wisata dan budaya Indonesia saat turun di kejuaraan internasional. Bahkan David diminta mengajak langsung pebalap asing maupun pendukungnya untuk ke Indonesia.
