Beijing (ANTARA) - China mengerahkan sejumlah satelit pengindraan jarak jauh (remote sensing) guna menangkap citra daerah yang terdampak gempa di Daerah Otonom Xizang, China barat daya, setelah gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang wilayah Dingri, China barat daya, pada Selasa (7/1) pagi waktu setempat.
Sebanyak delapan satelit, termasuk satelit seri Gaofen dan satelit pemantau karbon ekosistem darat, dikerahkan untuk mengamati area yang terdampak gempa, menurut Pusat Data dan Aplikasi Satelit Sumber Daya China (China Center For Resources Satellite Data and Application/CRESDA).
Hingga Selasa sore waktu setempat, sejumlah satelit telah menangkap citra sebanyak delapan kali. Pusat tersebut mengatakan akan mengatur lebih banyak satelit dengan resolusi yang lebih tinggi untuk menangkap citra guna memberikan informasi yang lebih akurat mengenai situasi pascagempa.
Pusat Aplikasi Pengindraan Jauh Satelit Darat di bawah naungan Kementerian Sumber Daya Alam China juga mengerahkan sedikitnya tiga satelit untuk menangkap citra area yang dilanda gempa itu.
Hingga Selasa pukul 19.00 waktu setempat, sebanyak 126 orang dikonfirmasi tewas dan 188 orang lainnya luka-luka.