LKPP dorong pendidikan vokasi Poltek Pengadaan Nasional percepat kompetensi SDM

id Poltek Pengadaan Nasional Pekanbaru

LKPP dorong pendidikan vokasi Poltek Pengadaan Nasional percepat kompetensi SDM

Direktur Polikteknik  Pengadaan Nasional, Pekanbaru DR Komala Sari, MSi, MH didampingi Pembina Yayasan Pendidikan Komala Sari Piliang, Buyung Kurniawan SPdI, MPd, saat menerima apresiasi Museum Rekor Indonesia (Muri) dari Direktur Operasional  Muri Yusuf Ngadri di Pekanbaru, Senin. ANTARA/Frislidia.

Pekanbaru (ANTARA) - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mendorong sekolah vokasi Politeknik Pengadaan Nasional Pekanbaru di Jalan Semangka, Gang Nurul Iman Khairat, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, untuk mempercepat kompetensi sumber daya manusia dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

"Karena itu lulusan Politeknik Pengadaan Nasional Pekanbaru yang baru berdiri pada 11 Januari 2024, itu harus kukuh, dan berani serta mampu melaksanakan pengadaan barang dan jasa dengan baik," kata Direktur Pengembangan Profesi dan Kelembagaan (LKPP) Dr. Hermawan pada acara seminar nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Pendidikan Vokasi Pengadaan di Kota Pekanbaru oleh Politeknik Pengadaan Nasional, di Pekanbaru, Senin.

Menurut dia, Politeknik Pengadaan Nasional Barang dan Jasa ini sekaligus sebagai sarana memperkuat lingkungan pelatihan dan tempat menggodok sumber daya manusia berkualitas dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa.

Untuk itu, katanya, pihaknya mendorong lembaga pendidikan vokasi menjadi layanan publik yang mudah. Keberadaan lembaga pendidikan ini juga bisa memberikan ruang bagi peserta didik yang kurang mampu.

"LKPP sangat mendorong lembaga ini menjadi satu hal yang baru terkait percepatan dan kompetensi SDM di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Ingat kurang lebih Rp1.200 triliun kisaran total rencana umum pengadaan pemerintah setiap tahun yang harus dieksekusi dengan baik," katanya.

Serapan ini harus dieksekusi dengan baik, karena berdampak terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan pusat serta penyerapan tenaga kerja. Sedangkan total anggaran rencana umum pengadaan 2024 mencapai Rp1.149 Triliun dari pemerintah.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, katanya pula, dalam penggunaan anggaran tersebut pemerintah sejak beberapa tahun terakhir hingga kini terus berupaya membentuk pasar harus pro terhadap produk dalam negeri, pro kepada pelaku usaha mikro kecil dan koperasi sedangkan pemanfaatannya harus tepat sasaran, transparan, simple, dan akuntabel.

Direktur Operasional Museum Rekor Indonesia (Muri) Yusuf Ngadri menyerahkan penghargaan kepada Politeknik Pengadaan Nasional, yang meraih rekor sebagai kampus vokasi pertama di Indonesia bidang pengadaan barang dan jasa.

"Lembaga pendidikan vokasi ini dengan spesifikasi keilmuan pengadaan barang dan jasa patut diapresiasi karena akan melahirkan lulusan berkompeten," kata Yusuf.

Sementara, Direktur Polikteknik Pengadaan Nasional, Pekanbaru DrKomala Sari mengatakan perolehan Rekor Muri tersebut membuka peluang bagi lembaga ini dalam melakukan transformasi penyebaran informasi terkait peluang pengadaan barang dan jasa ke depan.

"Siapapun mulai aparatur pemerintah yang ingin melanjutkan kuliah di Politeknik Pengadaan Nasional ini termasuk mahasiswa, ASN akan diberi potongan 30 persen uang kuliah dan kini pendaftaran masih terbuka," katanya.