Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 6,4 ton garam telah disebarkan di langit Riau sejak 26 Juni-1 Juli 2024 dalam operasi modifikasi cuaca (OMC).
Koordinator lapangan operasi modifikasi cuaca BMKG untuk Provinsi Riau Bayu Prayoga saat dikonfirmasi, Selasa, menyebutkan hingga Senin (1/7) telah dilakukan delapan kali penerbangan untuk penyemaian awan.
"Kegiatan OMC untuk pembasahan lahan gambut di Riau di tahap 1 kita sudah laksanakan dari tanggal 14-25 Juni. Lanjut dari 26 Juni hingga direncanakan sampai 3 Juli," sebutnya kepada awak media.
Diterangkan Bayu, adapun daerah target penyemaian di Riau ialah area yang punya area gambut cukup besar seperti Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Dumai, Bengkalis, Siak, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan sebagian Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu.
Bayu menyebutkan misi OMC merupakan langkah pencegahan munculnya titik api di Riau mengingat kian dekatnya puncak musim kemarau. Dalam delapan penerbangan, sudah 6,4 ton garam yang dimasukkan ke awan potensial.
"Jadi sebelum puncak musim kemarau kita optimalkan supaya lahan gambut itu basah. Harapannya saat masuk puncak kemarau yang secara historis ada di Juli-September, lahan gambut sudah cukup basah sehingga apabila terjadi kebakaran perluasan bisa kita minimalisir," papar Bayu.
Terkait OMC lanjutan di Riau, disebutkan Bayu, pihaknya masih menunggu arahan dan hasil keputusan pimpinan.
"Bila nanti saat puncak musim kemarau ada eskalasi jumlah titik api yang cukup signifikan, biasanya pemerintah akan bersinergi untuk menginisiasi kegiatan OMC lagi di Riau," lanjutnya.
Berdasarkan data yang ada, sejauh ini ia menilai curah hujan selama OMC cukup merata di area target, terutama area penyemaian. Hal ini diverifikasi melalui data satelit dan radar di area tersebut.
Apabila terpantau hotspot mungkin saja saat itu kondisinya daerah tersebut belum ada awan potensial sehingga belum kita lakukan penyemaian awan, jadi tidak ada hujan. Lalu bisa juga di area tersebut memang secara meteorologisnya cukup kering sehingga tidak ada potensi hujan dan hotspot muncul.
Bayu memastikan stok garam dalam jumlah yang cukup hingga operasi modifikasi cuaca di Riau berakhir esok hari.
"Stok NaCl powder saat ini berjumlah 1,6 ton. Masih cukup meng-cover dua hari kegiatan OMC di Riau," pungkas Bayu.
Berita Lainnya
Kamarau diperkirakan sampai akhir September, RAPP dukung operasi modifikasi cuaca
28 June 2024 17:03 WIB
TNI AU antisipasi Kaharhutla di Riau dengan menggelar operasi modifikasi cuaca
28 June 2024 14:33 WIB
Ahli geografi fisik jelaskan peluang keberhasilan operasi teknologi modifikasi cuaca
08 February 2023 12:16 WIB
BPPT lakukan rekayasa cuaca cegah karhutla di Riau
03 July 2021 23:47 WIB
Operasi modifikasi cuaca tangani karhutla Riau dimulai
11 March 2021 17:19 WIB
Modifikasi cuaca tahap 3 di Riau hasilkan 290 juta kubik air hujan
01 November 2020 22:21 WIB
Operasi TMC ketiga di Riau ciptakan hujan 2,2 juta meter kubik
28 July 2020 5:45 WIB
Riau minta bantuan hujan buatan ke pusat, begini penjelasannya
01 July 2020 10:13 WIB