Bengkalis (ANTARA) - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengakui rencana pembangunan jembatan Pulau Bengkalis-Pulau Sumatera banyak yang beranggapan rencana tersebut mustahil dan hanya mimpi belaka. Akan tetapi melalui penandatanganan kerjasama antara Pemkab Bengkalis dengan Pemprov Riau, beberapa waktu lalu, menjadi bukti nyata mimpi itu bakal terwujud.
"Ini merupakan langkah awal yang Insya Allah akan mengukir sejarah bagi kita di Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau dimana cita-cita kita dari awal di Kabupaten Bengkalis adalah untuk merangkai pulau", ujar Bagus dalam rapat bersama tim studi kelayakan, Kamis.
Selain itu, alasan lainnya karena Pulau Bengkalis memiliki posisi sangat strategis karena berbatasan dengan negara tetangga, Malaysia.
"Selain membuka peluang investasi dan mampu meningkatkan perekonomian, dibangunnya infrastruktur jembatan sebagai bentuk pertahanan nasional. Peredaran narkoba ataupun perdagangan manusia akan lebih mudah ditekan kalau jembatan itu ada," ujarnya.
Dari pemaparan, Tim Studi menyampaikan dua alternatif trase jembatan. Alternatif pertama jembatan akan dibangun berdasarkan plot rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Bengkalis 2022-2024. Yaitu wilayah Sumatera lokasinya sekitar kawasan industri Buruk Bakul sedangkan di Pulau Bengkalis lokasinya sekitar Pangkalan Batang.
Bila disetujui di lokasi tersebut, maka panjang jembatan sekitar 7.600 meter, panjang jalan pendekat 1.300 meter. Total panjang trase 8.900 meter.
Alternatif kedua, lokasinya tidak jauh dari dermaga RoRo saat ini. Bila disetujui, panjang jembatan 7.080 meter, panjang jalan pendekat 1.870 meter. Total panjang trase 8.950 meter. Desain yang ditawarkan, bentang utama (main span) berupa cable stayed total panjang 900 meter, bentang tengah 500 meter dan bentang tepi 2x200 meter.
Jembatan pendekat (approach bridge), berupa box grider panjang 500 per sisi (2x500) terdiri dari 6 bentang per sisi dengan panjang satu bentang 82 meter. Causeway, berupa balok pre-stress dengan panjang satu bentang 50 meter. Jumlah bentang disesuaikan dengan total panjang jembatan.
Nantinya, jembatan akan memiliki lebar 30 meter terdiri dari 6 lajur mobil dengan lebar 1 lajur 3,5 meter dan 2 lajur untuk sepeda motor dengan lebar lajur 3 meter. Tinggi ruang bebas 60 meter dari permukaan pasang tertinggi dengan lebar 400 meter.
Di kesempatan itu, dibahas analisis biaya investasi terhadap pembangunan jembatan. Estimasi biaya konstruksi Rp7,697 triliun. Perkiraan biaya pemeliharaan konstruksi Rp80,875 miliar dan estimasi biaya pengadaan lahan sekitar Rp18,182 miliar.
Berita Lainnya
Kunjungi Mandau, Kapolda Riau sebut Pilkada di Bengkalis berjalan kondusif
30 November 2024 13:42 WIB
Bupati Bengkails minta ASN kedepankan kepentingan masyarakat
22 October 2024 21:17 WIB
Bupati Bengkais tinjau pelayanan publik di Kecamatan Mandau
22 October 2024 21:10 WIB
Hadiri HUT TNI ke-79, ini harapan Kapolres Bengkalis
05 October 2024 17:10 WIB
Akhmad Sudirman dilantik jadi PJs Bupati Bengkalis
24 September 2024 19:02 WIB
Buka sosialisasi ANBK tingkat SD, ini harapan Kadisdik Bengkalis
21 September 2024 15:38 WIB
Resmikan RSUD di Rupat, Bupati : Jangan buat alur pelayanan berbelit
20 September 2024 15:48 WIB
Bupati Bengkalis minta Galeri Grand Mandau berkembang jadi lembaga mikro ekonomi
20 September 2024 0:16 WIB