Warga Pekanbaru berobat gratis cukup gunakan KTP

id Pemkota Pekanbaru

Warga Pekanbaru berobat gratis cukup gunakan KTP

Pjbt Wali Kota Pekanbaru bersama Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan Dr dr Mahlil Ruby, asat jumpa pers di RSD Madani Pekanbaru, Jumat (28/7). (ANTARA/Frislidia)

Pekanbaru (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun meluncurkan Progam Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah, di Rumah Sakit Daerah Madani, Jumat (28/7) dan warga kota itu cukup menunjukkan KTP untuk bisa mengakses layanan kesehatan gratis.

"Warga Kota Pekanbaru bisa berobat secara gratis di sejumlah fasilitas kesehatan yang ada hanya dengan menunjukkan KTP. Layanan ini sesuai arahan Bapak Presiden kepada para kepala daerah untuk memenuhi pelayanan dasar bagi masyarakat. Kami berupaya untuk mencanangkan program Universal Health Coverage ( UHC) ini di Pekanbaru," kata Muflihun.

Pada peluncuran program kesehatan ini selain disaksikan Kadiskes Provinsi Riau Zainal Arifin juga Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan Mahlil Ruby, Sekretaris Daerah Indra Pomi Nasution, para asisten, dan tamu undangan dari Forkopimda Pekanbaru.

Ia menyebutkan, ada 114 jenis layanan kesehatan yang dibantu pemerintah kota dalam program ini. Program ini sebagai upaya pemerintah kota untuk memenuhi pelayanan dasar bagi penduduk Pekanbaru.

"Setelah program ini diluncurkan maka program jaminan kesehatan ini bisa berjalan maksimal memberi pelayanan kepada masyarakat. Aparatur sipil negara (ASN) Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani harus memberikan kemudahan bagi warga Kota Pekanbaru untuk melaksanakan berobat secara gratis," katanya.

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, katanya, sedang membuat buku panduan atau pedoman terkait layanan jaminan kesehatan ini. Apa saja layanan kesehatan yang bisa diakses secara gratis, agar warga paham sejauh mana pembiayaan yang ditanggung pemerintah kota.

Ia menambahkan, selain program jaminan kesehatan ada sejumlah program prioritas lain yang sudah diluncurkan pemerintah Kota Pekanbaru yakni santunan kematian bagi warga tidak mampu, beasiswa bagi mahasiswa, penambahan sekolah baru, program bapak asuh anak stunting, dan sejumlah program lain.