Selatpanjang (ANTARA) - Kapolres Kepulauan Meranti Polda Riau, AKBP Andi Yul LTG melaksanakan kegiatan Jumat Curhat bersama Paguyuban, di salah satu kedai kopi di Selatpanjang, Jumat.
Dalam pertemuan itu ia menerima berbagai keluhan dan masukan dari Paguyuban terkait pelaksanaan tugas Polres Kepulauan Meranti.
"Saya dan jajaran mengucapkan terimakasih kepada seluruh paguyuban di Meranti yang telah meluangkan waktunya dalam kegiatan Jumat Curhat duduk bersama. Dimana, saya berharap seluruh lapisan elemen di masyarakat agar selalu memberikan masukan buat saya dan anggota dalam pelaksanaan tugas. Mengingat, kami sebagai manusia tidaklah sempurna," ujar AKBP Andi Yul dalam sambutannya.
Kapolres berharap apabila ada konflik di tengah masyarakat, apalagi terkait suku dan ras, agar para paguyuban dapat memberikan fasilitasi dan mediasi serta memberitahukan kepada pihak kepolisian untuk mencari jalan keluarnya bersama-sama.
Kemudian terkait dengan masalah penyalahgunaan narkotika, Kapolres menegaskan bahwa hal ini tidak hanya terjadi di tengah masyarakat saja, namun di lingkungan kepolisian.
"Ini sudah saya buktikan. Saya tidak main-main, bagi penyalahguna dan pengedar narkotika. Anggota saya saja sudah lima orang yang kami pidanakan. Untuk itu jika ada informasi atau mengetahui ada yang menjadi pengedar maupun bandar, agar memberitahukan kepada kepolisian untuk dilakukan tindakan agar menimbulkan efek jera serta menjaga kampung yang kita cintai ini," tegasnya.
Sementara itu, Kaban Kesbangpol Kepulauan Meranti Wan Zulkifli,di kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Kapolres yang telah mengadakan kegiatan silaturahmi Jumat Curhat tersebut.
"Ini merupakan aksi nyata Kapolres dan jajaran dalam menampung aspirasi masyarakat terhadap keluhannya tentang hukum," sebutnya.
Wan Zulkifli menjelaskan, bahwa Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) adalah wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antar warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan. Naungannya ormas tersebut berada di Kesbangpol.
Pertemuan diisi dengan dialog, penyampaian aspirasi, keluhan dan permasalahan dari Paguyuban. Seperti halnya tentang hibah anggaran dari pemerintah daerah kepadapaguyuban yang akan digunakan untuk kegiatan sosial belum terealisasi.