Sebagai perusahaan bubur kertas dan kertas terbesar di Asia, PT APP Sinar Mas dan PT Arara Abadi bersiap menanggulangi bencana tersebut dengan mensiagakan pasukan, alat dan berbagai kelengkapan lainnya.
M Sutrisno, salah satu crew leader Tim Reaksi Cepat (TRC) APP Sinar Mas dan Arara Abadi saat ditemui, Rabu (15/2), mengaku pihaknya selalu siaga karena sewaktu-waktu kebakaran hutan dan lahan bisa saja terjadi.
Sutrisno adalah anggota salah satu dari 80 anggota TRC yang dilatih khusus sebagai tim pertama untuk memadamkan api. Bahkan pelatihan dari tim reaksi cepat ini lebih keras dari pada regu pemadam kebakaran biasa.
Olehnya, kemampuan tim reaksi cepat ini dianggap sudah teruji dan bisa berhari-hari berada di lapangan untuk memadamkan api. "Saya pernah tiga minggu terpisah dari keluarga saat berada di hutan memadamkan api," kenang Sutrisno.
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan menanggulangi karhutla, pasukan pemadam kebakaran APP Sinar Mas dan Arara Abadi juga menggelar simulasi pemadaman di lapangan sepakbola yang berada di komplek PT IKPP Perawang, Siak.
Sebuah helikopter mengangut ember besar (bucket) berkapasitas 5.000 liter air terbang memadamkan api yang menyala di semak-semak pinggir lapangan. Helikopter warna putih itu tiga kali mengambil air dan menumpahkannya di titik api.
Sementara tim reaksi cepat juga sudah berada di darat untuk berjibaku memadamkan api menggunakan semprotan air dan berbagai alat lainnya.
Priyo Septihadi Purnomo salah satu petugas pemadam senior APP Sinar Mas menyebut, pihaknya bereaksi tidak kurang dari 42 menit sejak mendapat laporan kebakaran di sebuah lokasi.
"Dalam waktu itu, kita telah melakukan langkah-pertama hingga tiba di lokasi kejadian," katanya.
Saat ini RPK APP Sinar mas juga menyiagakan tiga helikopter untuk melakukan patroli yang juga bisa berfungsi sebagai water bombing.
Secara keseluruhan RPK APP Sinar Mas memiliki 810 personil yang sudah tersertifikasi, 80 anggota tim reaksi cepat, 38 drone, lebih dari 30 menara pengawas, serta berbagai alat pemadam dan komunikasi.
